Tag: New Normal

JANGAN LENGAH, CEGAH COVID KLASTER KELUARGA

JANGAN LENGAH, CEGAH COVID KLASTER KELUARGA

MORITA – Kasus pandemi Covid masih terus bertambah, hingga per tanggal 26 September 2020 kasus positif bertambah 4.494 orang sehingga total menjadi 271.339 orang.

Di Indonesia sendiri kasusnya masih bertambah dari hari ke hari. Hal ini menandakan bahwa pandemi ini belum usai dan juga memperlihatkan bahwa ada potensi untuk siapapun orangnya bisa saja terpapar.

Meski begitu, semenjak adanya new normal masyarakat sepertinya sudah sangat bebas untuk keluar rumah, beberapa harus pergi keluar untuk bekerja dan kepentingan lainnya. Namun sudah banyak pula yang keluar rumah dengan tujuan bersenang senang.

Terkadang bisa menjadi lengah dan tidak menerapkan protokol kesehatan yang ada.

Baca juga: Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di Tengah Pandemi

Kasus Covid-19 ini selalu memunculkan klaster-klaster baru dimasyarakat, dan yang pada awalnya klaster yang muncul biasanya diperkantoran, ditengah masyarakat atau perumahan.

Saat ini kasus Covid-19 di klaster keluarga dikabarkan meningkat.

Dilansir dari BBC, menurut data yang dihimpun edukasi pandemictalks setidaknya ada 230 keluarga di lima kota besar di Indonesia yakni Bekasi, Yogyakarta, Semarang, Bogor dan Malang saling menularkan virus covid-19 ke anggota keluarganya.

Pakar epidemiologi Unversitas Griffith, Australia, Dicky Budiman menyebutkan bahwa klaster keluarga bisa berkontribusi hingga 85% terhadap peningkatan kasus positif covid-19 di suatu negara jika tidak ada langkah cepat untuk mengatasinya.

Ajakan Tetap Disiplin

Terkait klaster keluarga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengajak masyarakat tetap menggunakan masker meski di dalam rumah.

Bintang mengatakan terutama untuk perempuan sebagai manajer rumah tangga harus mengingatkan keluarganya.

Walaupun di dalam rumah di sarankan untuk tetap memakai masker.

Apalagi di dalam keluarga ada kelompok rentan balita dan lansia.

Bintang merupakan menteri yang dipanggil Jokowi ke Istana untuk men-sosialisasikan protokol kesehatan secara masif khususnya di lingkup keluarga.

Peningkatan klaster keluarga disebabkan karena anggota keluarga yang masih beraktivitas di luar rumah, seperti halnya bekerja dsb.

Masyarakat yang masih beraktivitas di luar rumah ini sangat dihimbau untuk secara ketat menerapkan protokol kesehatan dan ikuti tahapan yang baik dan benar saat memasuki rumah. (dilansir dari Kompas.com)

AYO JANGAN LENGAH, CEGAH COVID KLASTER KELUARGA!

Dengan adanya peningkatan kasus di klaster keluarga ini, maka sebaiknya anggota keluarga mencegah sebelum mengobati dengan cara berikut:

  • Memakai Masker
  • Menjaga Jarak
  • Terapkan Etika Bersin dan Batuk
  • Menjaga kebersihan tangan dapat menggunakan Morita Hand Sanitizer

Hal ini sangat penting, mungkin terkadang disepelekan.

Namun menerapkan menutup mulut dengan lengan, tissue atau kain saat bersin atau batuk sangat lah penting.

  • Mencuci Tangan. Walaupun di rumah saja, sebaiknya cuci tangan dengan sabun dan air setelah beraktivitas atau menyentuh barang di rumah.
  • Jaga Kebersihan dan Kesehatan. Rutin untuk membersihkan rumah dan barang-barang. Kemudian tetap jaga kesehatan dnegan disiplin minum vitamin dan menjaga pola hidup yang sehat.
  • Makan Menu Bergizi Seimbang. Lakukan Olahraga atau Aktivitas Seru Lainnya.

Penulis: Naomi

New Normal dalam Perspektif Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

MORITA Indonesia – Seperti kita ketahui, hingga saat ini Indonesia sedang menjalankan yang namanya kehidupan New Normal.

Skenario ini mulai ramai dibicarakan pada bulan Mei saat Achmad Yurianto yang saat itu merupakan Juru Bicara Penanganan Covid 19 menyinggung mengenai produktivitas dengan aman sehingga diperlukan tatanan baru.

Tatanan, kebiasaan dan perilaku baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat inilah yang disebut new normal.

Cara yang dilakukan dengan rutin cuci tangan pakai sabun, pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak aman dan menghindari kerumunan (dilansir dari Kemkes).

Adanya protokol Adaptasi Kebiasaan Baru ini memang menjadi keputusan yang mungkin masih was-was bagi sebagian orang, mengingat korban terpapar Covid-19 terus ada di Indonesia.

Baca juga: SEJARAH HAND SANITIZER, PEMBERSIH TANGAN BERBASIS ALKOHOL YANG DICARI BANYAK ORANG

Namun pemerintah memang tidak hanya sebatas melakukan new normal tetapi sudah mempersiapkan segala protokol dibeberapa bidang: seperti di tempat kerja perkantoran dan industri, sektor jasa dan perdagangan.

Terlepas dari semua usaha yang disediakan pemerintah hingga saat ini Covid 19 masih tetap ada dan penyebaran masih tetap terjadi.

Bahkan situasi ini menjadi kesempatan masyarakat untuk hidup bebas dan normal sehingga banyak yang mengabaikan protokol kesehatan.

Namun menurut, Bidara Shabihah Salma, Mahasiswa Kesehatan Masyarakat di salah satu universitas di Indonesia ini menyampaikan keputusan New Normal sudah menjadi keputusan yang baik untuk diimplementasikan di Indonesia.

Bidara Shabihah Salma, Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Undip
Bidara Shabihah Salma, Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Undip

Baginya, sudah saatnya mulai berdamai dengan Covid-19 karena sektor kesehatan tidak bisa berdiri sendiri.

“Sampai kapan kita mau menghentikan aktivitas kita?” kata Bidara.

Menurutnya, Covid 19 tidak akan berakhir diwaktu dekat sehingga aktivitas harus berjalan, namun ia menyayangkan masyarakat yang lalai dan tidak menaati protokol kesehatan sehingga menyebabkan new normal bisa menjadi gagal.

New normal yang sudah terjadi membawa hal positif seperti contoh dari sektor penerbangan.

Baca juga: JAGA KESEHATAN DIRI DAN KELUARGA AGAR MERDEKA DARI COVID-19

Dengan diterapkan hal tersebut, masyarakat sudah bisa melakukan penerbangan ke tempat tujuan mereka. Sehingga aktivitas dan pekerjaan bisa berjalan baik.

Namun protokol ini tidak selalu direspon masyarakat dengan perilaku positif. Beberapa kelompok masyarakat menganggap sepele hal ini, tidak melakukan protokol kesehatan.

Sehingga new normal memang bisa dilihat menjadi dua hal yakni positif dan negatif.

Mahasiswa kesehatan masyarakat Universitas Diponegoro (Undip) ini juga memiliki tips di era new normal untuk seluruh elemen masyarakat:

  • Tetap dirumah saja jika tidak ada kepentingan diluar rumah
  • Terapkan protokol kesehatan saat keluar rumah
  • Biasakan dan terapkan perilaku hidup bersih dan sehat
  • Berperilaku bijak dan sadar diri dalam menghadapi situasi ini.

Tetap sehat dan mari kita lawan Covid-19 bersama-sama. Salam sehat.

Penulis: Naomi