Cara memilih detergen yang benar dan tepat untuk mencuci pakaian

Dikutip dari The Spruce, Kamis (18/3/2021), dalam survei yang dilakukan YouGov Analysis Insitute, terungkap bahwa 52 persen konsumen memilih deterjen berdasarkan kemampuannya dalam menghilangkan noda. Sementara itu, 48 persen konsumen memilih deterjen karena wanginya.

Banyaknya produk deterjen yang dijual di pasaran, membuat kita sulit memilih deterjen yang sesuai dengan anggaran, mampu membersihkan pakaian, wanginya sesuai selera dengan keluarga, serta ramah lingkungan.

Nah, Berikut ini cara memilih deterjen yang bagus untuk mencuci pakaian kamu dan keluarga.

  1. Deterjen bubuk atau deterjen cair?

Pada dasarnya, semua bentuk deterjen akan membersihkan pakaian dengan baik. Akan tetapi, deterjen cair sangat efektif untuk menghilangkan noda berminyak dan dapat dengan mudah digunakan sebagai penanganan untuk menghilangkan noda. Deterjen bubuk biasanya lebih murah untuk digunakan sehari-hari. Deterjen bubuk paling efektif untuk noda lumpur dan kotoran yang menempel. Pastikan untuk membaca label untuk memastikan takaran deterjen untuk berapa pakaian.

  1. Apakah harga deterjen setara dengan kualitasnya?

Harga tidak selalu menjadi indikator terbaik untuk kualitas deterjen. Kuncinya adalah melihat daftar komposisinya. Semakin banyak bahan aktif seperti surfaktan yang mengangkat kotoran dari kain dan menahannya di air dan enzim yang menghilangkan noda pada produk, semakin baik deterjennya.

  1. Deterjen kombinasi

Deterjen kombinasi disini adalah deterjen yang melakukan dua fungsi. Contohnya termasuk deterjen + pelembut kain/ deterjen + pemutih/ deterjen + pemutih yang aman untuk warna. Beberapa fungsi ini meningkatkan kinerja deterjen.

Sumber : https://www.kompas.com/homey/read/2021/03/18/131300476/simak-cara-memilih-deterjen-yang-tepat-untuk-mencuci-pakaian?page=all

Cara memilih pelembut pakaian yang tepat

Saat ini produk pelembut dan pewangi pakaian sudah tidak asing di telinga. Jika pakaian yang dikenakan terasa lembut dan harum, maka kita menjadi percaya diri ketika mengenakan pakaian kesayangan kita saat beraktivitas.

Fungsi utama dari pelembut dan pewangi pakaian adalah untuk melindungi pakaian selama proses pencucian dan melembutkan pakaian, dengan menggunakan pelembut dan pewangi pakaian, maka serat-serat kain akan jadi lembut setelah dicuci.

Berikut adalah poin-poin yang perlu kamu perhatikan dalam memilih pelembut dan pewangi pakaian yang sesuai untuk kebutuhan kamu:

 

  1. Perhatikan komposisi pelembut dan pewangi pakaian

Sebagai langkah awal, kamu harus tahu apa saja kandungan pada pelembut pakaian yang akan dipakai. Pilihlah pelembut pakaian yang juga mengandung formula perlindungan warna pakaian.

 

  1. Pilih aroma yang tepat

Namun selain komposisinya kamu juga harus tahu bahwa di antara berbagai jenis aroma pelembut pakaian yang beredar di pasaran, aroma bunga adalah yang paling populer.

 

  1. Teknologi sekali bilas

Untuk langkah kedua, pasti kamu tidak akan keliru memilih produk yang sesuai kebutuhan. Yaitu jangan ragu memilih produk pelembut pakaian dengan teknologi sekali bilas. Produk ini akan menghemat penggunaan air dan waktu kamu dalam mencuci, karena kamu tidak perlu repot membilas pakaian berkali-kali usai mencucinya dengan detergen. Keunggulan utama produk pelembut pakaian sekali bilas tentu saja memiliki kandungan konsentrat khusus yang mampu menghilangkan busa dalam sekali bilas. Tak hanya itu, baju pun menjadi lembut dan mudah disetrika.

 

  1. Mengandung anti bakteri

Sebaiknya kamu memilih pelembut pewangi pakaian yang memiliki kandungan anti bakteri. Selain dapat menghambat perkembangan bakteri dan pelembut dengan kandungan anti bakteri akan menjaga aroma pakaian tetap harum.

Apalagi pada musim hujan, di mana lebih sering menjemur pakaian di dalam ruangan. Tidak menjemur di bawah sinar matahari, maka tidak dapat membunuh bakteri dan akibatnya bakteri berkembang biak dengan bebas di serat kain yang mengakibatkan bau tak sedap.

 

  1. Mempunyai wangi yang tahan lama

Dalam memilih pelembut pewangi pakaian, kamu tentunya juga harus memilih yang aromanya harum. Pastikan aroma pelembut pewangi pakaian kamu menjadi tahan lama sejak dicuci, jemur, hingga disimpan. Pelembut pewangi pakaian yang berkualitas pasti keharumannya tahan lama hingga pakaian akan digunakan. Pilihlah pelembut pewangi akaian yang wanginya bertahan lama jika pakaian tersebut disimpan di lemari.

 

Semoga tips ini bermanfaat ya, Sobat.

 

Sumber:

https://www.popmama.com/life/home-and-living/bella-lesmana/cara-memilih-pelembut-pakaian-yang-tepat/5

 

Cara mencuci pakaian putih agar tetap bersih

Salah satu cara mencegah pakaian putih supaya tidak berubah warna adalah menyortir pakaian sesuai dengan warna sebelum mencucinya. Meski prosesnya tampak sederhana, terkadang kita masih mencuci pakaian dengan tidak tepat sehingga membuat pakaian menjadi rusak.

Nah berikut ini beberapa tips untuk mencuci pakaian putih agar tetap bersih:

  1. Mencuci secara terpisah dari pakaian berwarna

Pisahkan pakaian berwarna dan pakaian putih, lalu rendam secara terpisah. Lalu gunakan detergen pemutih khusus untuk pakaian berwarna putih.

  1. Mengatasi noda

Atasi noda berwarna seperti tumpahan kopi, jus, dan noda kuning pada ketiak dengan mengoleskan detergen pemutih dengan lembut ke kain menggunakan sikat gigi bersih.

Nah, semoga tips ini bisa membantu kamu mencuci pakaian berwarna putih dengan tepat ya, Sobat MORITA.

Sumber : https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/25/173100176/cara-mencuci-pakaian-putih-agar-tetap-bersih-dan-berkilau?page=all

Tips Menjaga Lantai Rumah Tetap Bersih

Lantai yang berkilau tentu memberikan kesan bersih dan terawat pada rumah. Selain itu, lantai yang bersih juga memberikan dampak baik untuk kesehatan keluarga. Tetapi, meskipun kamu melakukan perawatan yang rutin, kamu perlu tahu bahwa tidak semua lantai membutuhkan perawatan yang sama. Jika kamu salah dalam melakukan perawatan lantai, bukannya membuat lantai menjadi bersih justru menyebabkan berbagai kerusakan pada lantai. Lantas bagaimana cara menjaga lantai tetap bersih berkilau?

Untuk menjaga lantai tetap bersih dan berkilau, kamu bisa lakukan sedot debu atau lap dengan kain pel yang dibasahi. Berikut ini cara membersihkan lantai menurut jenis lantai:

Lantai Vinyl

Untuk lantai jenis ini, kamu hanya perlu membersihkannya dengan sapu atau sikat lembut. Kamu juga bisa gunakan penyedot debu lalu bersihkan dengan kain pel basah menggunakan sabun pembersih lantai. Selanjutnya kamu bisa bilas dengan bersih menggunakan air. Jika ada noda lecet, kamu bisa gunakan kain yang dicelupkan dalam cairan pembersih, kemudian bilas kembali dengan air.

Lantai Kayu

Untuk lantai kayu, kamu hanya perlu sapu dan dibersihkan menggunakan kain pel yang dibasahi. Namun, sebaiknya kamu jangan gunakan terlalu banyak air karena lantai berbahan kayu bisa menyerap air sehingga lama-lama menjadi rusak. Kamu cukup sapu secara teratur dan sesekali di cat ulang.

Lantai Cork

Lantai jenis ini kamu perlu melakukan pelapisan perlindungan ekstra, terutama di area dengan lalu mobilitas tinggi  seperti kamar mandi dan dapur. Kamu bisa gunakan sealant akrilik atau poliuretan. Namun perlu diingat bahwa sebaiknya jangan membasahi lantai jenis ini secara berlebihan dan jangan menyeret peralatan furnitur di atasnya agar tidak merusak segel atau lapisan pelindungnya.

Lantai Keramik

Kamu dapat menggunakan spons, kain lembut, atau kain pel untuk mengepel lantai. Perangkat apa pun yang digunakan, pastikan membilas atau memerasnya dengan baik di antara celupan ke dalam ember. Gunakan air dengan sabun pembersih lantai, bilas lantai dengan air bersih sesudahnya.Pastikan lantai benar-benar kering sebelum berjalan di atasnya.

 

Gunakan MorClean Sabun Pembersih Lantai Lemon dan Sereh untuk membuat lantai kamu menjadi bersih, kinclong dan bebas dari kuman.

Sumber:

https://www.rumah.com/berita-properti/2020/9/192705/tips-menjaga-lantai-rumah-tetap-bersih

https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/31/183100776/cara-tepat-membersihkan-lantai-keramik-?page=all#:~:text=Bersihkan%20lantai%20keramik,lantai%20dengan%20air%20bersih%20sesudahnya.

 

Cara Menjaga Kain Pel Kamu Agar Tetap Bersih

Kain pel adalah alat yang penting untuk dijaga kebersihannya karena kain pel digunakan untuk mengelap lantai rumah yang banyak debu dan kotoran. Untuk itu, kamu tidak boleh lupa untuk selalu menjaga kebersihan dari kain pel itu sendiri, agar tetap bersih dan higienis, sehingga aman untuk digunakan di kemudian hari. Karena jika kain pel kotor dan tak higienis, itu hanya akan memindahkan kotoran yang ada dari kain pel ke sekitar rumah dan tidak membersihkan lantai dengan sempurna.

Berikut ini beberapa tips untuk menjaga kebersihan kain pel:

  1. Bilas kain pel secara menyeluruh setelah digunakan

Setelah selesai mengepel, bilas kain pel dengan cairan pembersih seperti MorClean Sabun Pembersih Lantai dengan bersih. Kotoran yang menempel akan menyebarkan kotoran selama penggunaan berikutnya, dan sisa sabun yang tersisa dapat merusak kain pelmu.

  1. Cuci kain pel

Cuci kain pel kamu, buat campuran setengah air, setengah pemutih dalam ember bersih (cukup untuk menutupi kepala pel), dan rendam kain pel selama 15 menit. Setelah selesai, bilas kembali campuran dari kain pel sampai airnya benar-benar jernih. Cara lainnya adalah dengan membilas embermu dan isi dengan air panas, semakin panas semakin baik.   Tambahkan beberapa mililiter cuka putih ke dalam air panas, ini akan membantu melepaskan lemak atau minyak dari kain pel milikmu. Kemudian rendam kain pel dalam larutan cuka selama beberapa menit. Setelah direndam, bilas kain pel hingga airnya jernih.

  1. Biarkan kain pel benar-benar kering

Untuk mencegah pertumbuhan bakteri, pastikan kain pel kering sebelum disimpan. Untuk melakukannya, mulailah dengan memeras kain pel sebanyak yang kamu bisa. Kemudian letakkan kepala pel di luar runah atau gantung di atas tali jemuran yang terpancarkan sinar matahari secara alami yang akan membunuh bakteri dan jamur. Jika tidak memungkinkan, tegakkan kain pel di area kering dan berventilasi baik lainnya. Tujuannya untuk menghindari tumbuhnya jamur dan bakteri.   Jangan sampai membuat kain pel menjadi tempat pertumbuhan jamur. Sebab, setelah jamur mulai tumbuh, kain pel tidak lagi efektif sebagai alat pembersih. Mengepel dengan kain pel yang penuh jamur hanya akan menyebarkan bakteri dan bau di lantai sekitar rumahmu.

  1. Simpan kain pel dengan benar

Tempat yang sejuk dan kering adalah lokasi penyimpanan yang sempurna. Cobalah menggantungnya agar kepala pel tidak menyentuh lantai.

  1. Ganti Kain Pel Secara Berkala

Usahakan untuk mengganti kain pel setiap dua hingga tiga bulan atau lebih cepat jika terlihat sangat kotor. Kain pel yang kotor dan usang tidak akan efektif untuk membersihkan lantai, jadi sebaiknya kamu menggantinya jika keadaannya sudah tampak tidak oke.

Sumber: https://www.kompas.com/homey/read/2021/01/24/080300776/cara-menjaga-kain-pel-tetap-bersih-dan-higienis?page=all

Cara membersihkan noda lemak pada piring

Sehabis menyantap makanan yang pengolahannya berminyak, banyak noda minyak yang menempel pada peralatan makan. Sebagian besar menyerah terhadap noda lemak di piring dan gelas terutama yang berbahan plastik, karena lumayan sulit untuk membersihkannya dan meskipun sudah dicuci terkadang aroma minyak masih ada pada peralatan makan. Tentunya hal ini membuat tidak nyaman dan mengganggu.

Tetapi saat ini, hal tersebut tidak perlu kamu khawatirkan lagi karena MorClean Sabun Cuci Piring telah hadir untuk membersihkan seluruh peralatan makan kamu dari kotoran, noda minyak, dan aroma lime jeruk nipis yang dapat menghilangkan bau.

Keunggulan MorClean Sabun Cuci Piring :

  1. Memiliki sifat antibakteri biodegrable
  2. Membersihkan bakteri, kotoran dan minyak yang menempel pada piring dan peralatan makan lainnya dengan sempurna
  3. Tidak mengandung Alkohol
  4. Lembut di tangan
  5. Cocok digunakan setiap hari
  6. Memiliki aroma jeruk nipis yang menyegarkan

Tunggu apalagi, yuk gunakan MorClean Sabun Cuci Piring di rumah kamu sekarang juga.

 

 

FUNGSI ALKOHOL 80% PADA MORITA HAND SANITIZER

Kegiatan mencuci tangan saat ini adalah kebiasaan yang harus selalu kita terapkan. Tetapi terkadang kita tidak bisa mencuci tangan menggunakan air dan sabun karena tidak tersedia di tempat tersebut. Untuk itu PT St Morita Farma memproduksi Hand Sanitizer berbasis alcohol dalam dua bentuk sediaan yaitu Gel dan Liquid dengan 3 varian aroma yaitu original, strawberry, serta lime yang dapat membersihkan tangan kamu dari virus dan bakteri dengan cepat.

Diproduksi sesuai dengan standar WHO (World Health Organization), penggunaan MORITA Hand Sanitizer merupakan salah satu cara terbaik untuk membunuh bakteri, jamur, serta virus sehingga dapat mencegah penyebaran infeksi.

Komposisi MORITA Hand Sanitizer tersusun dari senyawa bahan aktif berupa etil alcohol (etanol), senyawa humektan berupa gliserol, serta material pendukung lainnya. MORITA Hand Sanitizer menggunakan ethanol 80% sebagai bahan aktif. Kandungan etanol 80% baik digunakan sebagai desinfektan untuk kulit karena mampu membunuh berbagai macam virus salah satunya yaitu virus Corona.

Untuk itu memilih MORITA Hand Sanitizer adalah pilihan yang tepat untuk kamu yang ingin selalu menjaga kebersihan tangan kamu dari berbagai bakteri dan virus.

Kesalahan yang salah saat menggunakan Hand Sanitizer

Menjaga tangan tetap bersih jadi salah satu hal paling penting, apalagi di tengah pandemic. Namun, kesalahan dalam penggunaan hand sanitizer bisa membuat efektivitasnya menjadi berkurang.
Hand sanitizer bisa menjadi alternatif mencuci tangan saat tak tersedia sabun dan air mengalir di sekitar kamu. CDC menyarankan untuk menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol minimal 60 persen untuk mengusir kuman yang ada di tangan. Kamu dapat memilih MORITA Hand Sanitizer untuk kebersihan tangan kamu karena mengandung Alkohol 80%.

Namun, penggunaan hand sanitizer juga harus tepat dan tak bisa dilakukan sembarangan. Berikut kesalahan yang sering terjadi saat menggunakan hand sanitizer:

  1. Tidak menggunakan hand sanitizer dalam jumlah cukup
    Center for Disease and Prevention Control (CDC) Amerika Serikat mengatakan, kamu perlu menggunakan hand sanitizer dalam jumlah yang tepat untuk membersihkan berbagai kuman yang ada di tangan.

    Cara terbaik adalah memastikan bahwa jumlah hand sanitizer tepat untuk membersihkan seluruh permukaan tangan. Hand sanitizer yang terlalu banyak lebih baik daripada terlalu sedikit.

 

  1. Tidak menunggu hand sanitizer hingga kering
    CDC menyarankan agar kamu membersihkan tangan selama 20-30 detik. Setelahnya, tunggu hingga terasa kering.

    Jika kamu tak menunggunya mengering, hand sanitizer tak bisa bekerja dengan baik. Berikan hand sanitizer waktu untuk menonaktifkan bakteri dan virus.

    Kamu juga disarankan untuk terus menggosok tangan secara menyeluruh hingga hand sanitizer mengering.

 

  1. Hanya mengandalkan hand sanitizer
    Hand sanitizer memang sangat membantu memebersihkan tangan dengan cepat. Tapi, bukan berarti bisa menggantikan sabun dan air mengalir untuk perlindungan utama tangan dari kuman. Kamu harus tetap mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir saat di dekatmu tersedia.

    Kamu harus tau bahwa menggunakan hand sanitizer dengan benar adalah cara yang efektif untuk memperlambat potensi penyebaran virus. Namun, hand sanitizer tak bisa jadi satu-satunya cara pencegahan virus yang bisa dilakukan. Hindari kesalahan penggunaan hand sanitizer seperti di atas untuk mendapatkan hasil maksimal.

    Sumber : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201214161627-255-581950/3-kesalahan-penggunaan-hand-sanitizer-paling-umum.

Berapa Lama Hand Sanitizer dapat melindungi tangan kamu?

Mencuci tangan adalah salah satu kegiatan wajib yang saat ini sering kita lakukan selama pandemi COVID-19. Para ahli mengatakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah cara yang paling ampuh, namun jika kamu berada di luar rumah atau tidak ada sabun dan air di dekat kamu, maka MORITA hand sanitizer bisa jadi alternatif mencuci tangan sehingga tangan kamu bisa bebas dari virus dan bakteri.

Saat menggunakan hand sanitizer, Centers for Diseases Control and Prevention (CDC) menyarankan kamu untuk menggunakan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen. Nah, pas banget karena MORITA Hand Sanitizer mengandung alkohol 80%.

Lantas, seberapa lama hand sanitizer memberikan perlindungan terhadap kuman? Simak ulasannya berikut ini!

Melansir CBS News, sebuah survei baru-baru ini dilakukan kepada orang-orang Amerika. Hasilnya, setengah dari semua orang Amerika berpikir gel antibakteri atau hand sanitizer dapat bertahan lebih lama daripada yang mereka bayangkan, yaitu lebih lama dari dua menit.

Survei ini didanai oleh Healthpoint, yang menjual pembersih tangan yang mengklaim bahwa produknya dapat bekerja hingga enam jam. Namun, Koresponden Medis CBS News Dr Jennifer Ashton mengatakan bahwa meski hand sanitizer hanya memberi perlindungan sekitar dua menit, tetapi ini adalah waktu yang penting.

Namun, baik itu mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer tidak akan menjaga tangan kamu tetap bersih dalam waktu lama. Kamu tetap harus segera mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelah menyentuh permukaan yang umum (dan seringkali kotor), seperti pegangan tangga, tombol lift, atau gagang pintu, apalagi jika kamu baru saja batuk dan bersin.

CDC menyarankan3 langkah untuk menggunakan hand sanitizer yang benar:

  1. Periksa label hand sanitizer untuk dosis yang benar, kemudian taruh jumlah itu di telapak tangan;
  2. Gosok kedua tangan;
  3. Kemudian gosok pembersih di seluruh permukaan jari dan tangan sampai kering. Ini biasanya memakan waktu sekitar 20 detik. Jangan lap atau bilas pembersih tangan sebelum kering.

Gunakanlah MORITA Hand Sanitizer dan MorClean Hand Soap untuk melindungi kebersihan tangan kamu.

Sumber:

https://www.halodoc.com/artikel/berapa-lama-hand-sanitizer-dapat-memberikan-perlindungan

Saat makanan jatuh ke lantai, seringkah berkata “Belum 5 menit”?

Sebuah penelitian di Rutgers University New Jersey, Amerika Serikat, menunjukkan makanan yang jatuh sudah tak aman dikonsumsi, jangankan lima menit, baru jatuh lima detik saja sudah tak aman, karena banyaknya bakteri pada lantai meskipun lantai tempat jatuh makanan tampak bersih.

Yuk bersihkan lantaimu dengan MORITA Pembersih Lantai, karena :

  1. Memiliki sifat antibakteri
  2. Membersihkan bakteri, debu, minyak dan kotoran lainnya yang menempel di lantai dengan sempurna
  3. Tidak mengandung Alkohol
  4. Lembut dan cocok untuk penggunaan sehari-hari
  5. Memiliki aroma lemon yang menyegarkan

Jadi, kamu masih percaya dengan kalimat “belum lima menit”?

Source: tempo.co