5 Jenis Pakaian ini Perlu Disiapkan saat Musim Hujan

Pada saat musim hujan, kita perlu memerhatikan jenis pakaian yang kita gunakan sehari-hari. Hal ini karena cuaca yang basah dan dingin akan memaksa kita secara tidak langsung untuk beradaptasi. Jika biasanya kamu hobi mengenakan pakaian tipis, maka sebaiknya hal itu tidak kamu lakukan di musim hujan karena bisa membuatmu demam. Gunakan pakaian hangat agar tetap nyaman dan produktif dalam beraktivitas di musim hujan.

  1. Pakaian Tebal dan Berlapis

Jenis pakaian yang perlu disiapkan saat musim hujan adalah pakaian yang tebal dan berlapis. Contohnya adalah jaket, jas hujan, syal, outer, dan cardigan, karena biasanya pakaian tersebut dibuat dengan serat kain yang tebal dan hangat agar bisa menghangatkan tubuhmu di musim hujan.

  1. Pakaian yang Bertudung

Selalu gunakan pakaian atau jas hujan yang memiliki tudung kepala agar kepalamu terjaga dan terhindar percikan air hujan. Usahakan tudung kepalanya juga memiliki kait tali kain sehingga kamu bisa mengencangkan ikatan saat hujan deras tiba. Kepala yang terkena air hujan hingga basah bisa mengakibatkan sakit kepala dan demam.

  1. Pakaian Berbahan Denim

Denim merupakan jenis bahan yang selalu fashionable dan tidak lekang dimakan waktu, tetapi juga bisa kamu andalkan saat musim hujan. Alasannya simple, bahan denim cenderung tebal sehingga bisa menghangatkanmu di musim hujan.

Meskipun bahan denim bukan bahan yang anti air, bahan denim memiliki daya serap yang baik sehingga bisa melindungi jika sewaktu-waktu kamu kehujanan. Tubuhmu tidak akan mudah basah karena air hujan akan langsung terserap ke jaket atau pakaian denim yang kamu kenakan.

  1. Pakaian Berkerah Turtleneck

Pakaian dengan kerah model turtleneck bisa menjadi alternatif pengganti syal untuk melindungi lehermu dari percikan air dan suhu dingin akibat musim hujan. Memakainya juga bisa memberikan efek nyaman dan kesan yang tetap fashionable.

Beberapa pakaian berkerah turtleneck ada yang hanya sampai di leher saja, tetapi juga ada bisa ditarik sampai menutupi mulut. Jikan cuaca amat dingin dan hujan terlalu deras, maka sebaiknya kamu mencari pakaian berkerah turtleneck yang lipatannya sampai menutupi mulut agar kamu tetap merasa hangat.

  1. Pakaian Oversized

Terakhir, pakaian yang perlu disiapkan saat musim hujan adalah pakaian oversized. Pakaian oversized merupakan salah satu pakaian yang sangat nyaman digunakan dan juga praktis. Biasanya pakaian oversized dibuat dengan jenis bahan yang tebal sehingga bisa menghangatkan.

Sumber : https://www.fimela.com/fashion/read/4375165/5-jenis-pakaian-yang-perlu-disiapkan-saat-musim-hujan

7 Jenis Bahan Pakaian Ini Tetap Rapih dan  Nggak Perlu Disetrika

Selesai dicuci, pakaian tentu harus disetrika agar rapi dan nggak kusut ketika dipakai. Tapi nyatanya, beberapa jenis bahan pakaian ini justru nggak boleh disetrika karena dapat berisiko merusak kualitas kain. Nah, jenis bahan yang ini cocok banget buat kamu yang suka malas menyetrika pakaian selain anti kusut, jenis bahan pakaian ini lebih praktis dan menghemat waktu.

  1. Pakaian dengan bahan corduroy punya ciri khas detail garis-garis halus pada kainnya. Bahannya yang tebal dengan tekstur agak berbulu membuat jenis bahan ini nggak perlu disetrika. Cukup digantung dengan hanger, pakaian corduroyakan tetap terlihat rapi.

 

  1. Chiffon atau sifon juga jadi salah satu jenis bahan pakaian yang nggak perlu disetrika. Bahannya yang ringan dan kain yang tipis justru lebih berisiko mudah terbakar jika disetrika dengan suhu yang terlalu panas. Anti kusut, pakaian dengan bahan sifon mampu berikan penampilan yang rapi dan elegan.

 

  1. Bahan jersey merupakan salah satu jenis bahan pakaian yang justru nggak boleh disetrika, karena akan merusak tekstur pakaian. Biasa dipakai sebagai bahan pakaian olahraga, jersey punya sifat bahan yang nggak mudah kusut dan dapat menyerap keringat dengan baik.

 

  1. Sering diandalkan untuk pakaian musim hujan, bahan rajut atau knit terkenal dengan kainnya yang tebal dan hangat. Bahan rajut punya struktur kain yang terbentuk dari jeratan benang-benang, sehingga riskan untuk disetrika. Hindari penggunaan setrika karena dapat membuat bahan rajut cepat melar dan rusak.

 

  1. Populer dengan modelnya yang cantik, bahan lace atau brokat biasa digunakan untuk dress maupun pakaian pesta. Meskipun begitu, detail pola yang dekoratif pada bahan ini tentu membutuhkan perhatian ekstra dalam merawatnya. Bahan brokat sebaiknya dijauhkan dari penggunaan mesin cuci maupun setrika yang dapat merusak kainnya.

 

  1. Nggak gampang kusut, denim juga jadi salah satu bahan pakaian yang nggak perlu disetrika. Identik bahannya yang tebal, denim biasanya akan mulus kembali ketika dipakai. Tampil effortlessly chic dengan pakaian denim yang anti kusut!

 

  1. Pakaian dengan bahan wol punya ketebalan kain lebih sehingga nggak mudah kusut. Biasa dipakai untuk udara dingin, perawatan pakaian dengan bahan wol sebaiknya menggunakan setrika uap. Hindari penggunaan setrika biasa karena suhu yang terlalu panas dapat merusak serat kain wol.

 

Sumber : https://www.popbela.com/fashion/style-trends/dayang-puspita-ranupani/jenis-bahan-pakaian-yang-nggak-perlu-disetrika/7

 

Tips Mencuci Celana Jeans Agar Awet dan Bersih

Kamu pasti sudah sering mendengar bahwa sebaiknya pakaian apa pun yang berbahan jeans tidak perlu dicuci terlalu sering. Ternyata hal ini memang benar, karena bahan jeans akan mudah luntur dan memudar seiring berjalannya waktu, terutama jika sering dicuci. Ditambah lagi, mencuci celana jeans terlalu sering juga berdampak buruk bagi kebersihan lingkungan karena celana jeans masih mengandung zat kimia tertentu.

Melansir dari situs Science News for Students, serat-serat mikroskopik yang berasal dari sisa cucian celana jeans berisiko menambah kadar polusi air.

Jadi, jika celana jeans kamu tidak terlalu kotor, kamu hanya perlu mencucinya setelah 3 kali dipakai.

Meskipun celana jeans memang tak perlu dicuci setiap hari, bukan berarti kamu bisa membiarkan celana jeans tak dicuci begitu saja selama berhari-hari, bahkan berbulan-bulan.

Pasalnya, celana adalah jenis pakaian yang paling sering terpapar dengan kotoran, keringat, serta sel kulit mati dari tubuh kita. Semakin lama kotoran tersebut dibiarkan, maka celana jeans akan menjadi tempat favorit bagi bakteri untuk berkembang biak. Penumpukan bakteri berlebih di celana jeans berisiko menyebabkan iritasi dan alergi pada kulit.

Berikut ini langkah-langkah mencuci celana jeans menggunakan mesin cuci agar awet dan bersih :

  1. Pisahkan celana jeans dari pakaian berbahan lain dan balikkan posisi celana jeans.
  2. Cuci celana jeans dengan putaran rendah dan air bersuhu 30 derajat Celsius.
  3. Gunakan detergen khusus mesin cuci secukupnya. Hindari memakai detergen atau produk pembersih dengan pemutih.
  4. Setelah selesai mencuci celana jeans, cara berikutnya adalah balikkan lagi posisi jeans seperti semula.
  5. Supaya celana jeans lekas kering, kamu bisa menjemurnya di bawah sinar matahari. Pastikan kamu tidak menggunakan mesin pengering untuk mengeringkan celana jeans.
  6. Jemur celana jeans hingga benar-benar kering untuk menghindari kondisi lembap yang berpotensi jadi tempat jamur dan bakteri bersarang.

 

Sumber :

https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebersihan-diri/cara-mencuci-celana-jeans/

Kesalahan Yang Sering Dilakukan Saat Mencuci Piring

Mencuci piring salah satu aktivitas di dapur yang sebenarnya tidak boleh disepelekan. Banyaknya aktivitas, membuat sebagian besar orang melakukan kesalahan dalam mencuci piring.

Meski banyaknya aktivitas, ada baiknya piring yang kotor segera dicuci. Sebab menunda mencuci piring akan membuat cucian piring semakin menumpuk dan bisa menjadi sarang hama atau serangga hingga bakteri.

Melansir Taste of Home (13/9/2021), padatnya aktivitas, menjadikan sebagian orang tidak maksimal dalam mencuci piring, sehingga masih menyisakan noda dalam piring maupun alat makan lainnya.

Perlu diketahui, ada beberapa kesalahan saat mencuci piring yang perlu dihindari. Yuk simak penjelasannya berikut ini:

  1. Membiarkan piring menumpuk

Membiarkan piring kotor menumpuk di wastafel dapur bukanlah kebiasaan yang baik. Sebab, tumpukan piring kotor tersebut akan menjadi sarang bakteri yang akan membuat dapur tidak higenis dan tentunya itu dapat mengganggu kesehatan.

Menunda mencuci piring juga dapat membuat sisa saus atau sisa makanan lainnya berkerak, sehingga lebih sulit untuk dicuci. Jika belum bisa langsung mencucinya setelah makan, setidaknya bilas dulu piring dari sisa makanan agar lebih mudah saat mencucinya.

  1. Jangan terlalu banyak menggunakan sabun

Jika kamu pernah mendapati gelas di lemari atau di rak piring tampak keruh dan sedikit kotor, itu karena penggunaan sabun yang terlalu banyak saat mencucinya.

Busa dari sabun cuci piring yang berlebihan dapat menyisakan residu di piring, yang mana jika kering akan membekas dan tampak keruh. Sebaiknya gunakan setidaknya 1-2 sendok makan sabun saat mencucinya.

  1. Mengeringkan menggunakan lap kotor

Kesalahan mencuci piring berikutnya yaitu menggunakan lap kotor saat mengeringkannya. Sebab itu hanya akan membuat piring atau cucian lainnya menjadi tidak bersih. Solusinya, biarkan piring mengering dengan sendirinya.

  1. Mencuci dengan suhu air standar

Diketahui, untuk mensterilkan piring menggunakan suhu 48-60 derajat celsius, ini merupakan standar suhu sebagian besar alat pencuci piring.

Dengan suhu ini, tentunya tidak dianjurkan mencucinya menggunakan tangan. Solusinya, jika mencuci menggunakan tangan, kamu bisa menggunakan air dingin dan menggunakan sarung tangan khusus cuci piring.
 
5. Menggosok dengan spons

Kamu bisa menggunakan spons untuk menggosok piring kotor. Hanya saja, spons bisa menjadi tempat bersarangnya kuman dan bakteri. Oleh karena itu, pastikan untuk mengganti spons setidaknya seminggu sekali.

Atau kamu bisa menggunakan sikat khusuw cuci piring. Selain lebih mudah saat menggosok kotoran atau noda, sikat juga lebi mudah kering dan dibersihkan.

  1. Mengosongkan saluran pembuangan makanan

Agar terhindar dari bakteri, kuman dan bau tak sedap di area wastafel, pastikan untuk selalu rutin membersihkan atau mengosongkan saluran pembuangan makanan dalam wastafel dapur dari sisa-sisa makanan.

Nah, itulah beberapa kesalahan saat mencuci piring yang perlu kamu perhatikan dan pastikan untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan seperti yang sudah disebutkan di atas.

Sumber : https://www.suara.com/lifestyle/2021/09/13/190354/jangan-sembarangan-simak-6-kesalahan-saat-mencuci-piring-berikut-ini

 

Pembersih Lantai Paling Wangi

 

Halo Sobat MORITA,

Kamu pasti selalu memiliki impian lantai rumah kamu bersih, nyaman, harum dan terbebas dari bakteri dan virus. Jangan khawatir, impian kamu tercapai kok Sobat, karena PT. St. Morita Farma telah mengeluarkan MorClean produk pembersih lantai yang berkualitas. Kenapa berkualitas? Karena produknya mengandung sifat antibakteri serta aroma yang sangat segar yaitu aroma lemon dan sereh.

Simak keunggulan MorClean Pembersih Lantai berikut ini :

  1. MorClean Cairan Pembersih Lantai Sereh

Cairan Pembersih Lantai dengan minyak sereh yang mengandung senyawa citronella yang menyegarkan dan efektif menjadi penangkal nyamuk, sehingga lantai bersih dan nyamuk enggan masuk ke dalam rumah.

Keunggulan :

  • Lembut ditangan
  • Tidak mengandung bahan berbahaya
  • Memiliki sifat antibakteri. Membersihkan bakteri, debu, minyak dan kotoran lainnya yang menempel di lantai dengan sempurna
  • Memiliki aroma sereh yang menyegarkan

 

  1. MorClean Cairan Pembersih Lantai Lemon

Cairan Pembersih Lantai dengan aroma lemon sehingga lantai bersih dan harum.

Keunggulan :

  • Memiliki sifat antibakteri
  • Membersihkan bakteri, debu, minyak dan kotoran lainnya yang menempel di lantai dengan sempurna
  • Tidak mengandung Alkohol
  • Lembut dan cocok untuk penggunaan sehari-hari
  • Memiliki aroma lemon yang menyegarkan

Jadi Sobat, tunggu apalagi? Yuk pesan MorClean Pembersih Lantai sekarang!

Impian lantai rumah kamu bersih, nyaman dan terbebas dari virus dan bakteri menjadi NYATA dengan MorClean Pembersih Lantai.

Pembersih Lantai Terbaik

Halo Sobat MORITA,

Kamu pasti selalu memiliki impian lantai rumah kamu bersih, nyaman dan terbebas dari bakteri dan virus. Jangan khawatir, impian kamu tercapai kok Sobat, karena PT. St. Morita Farma telah mengeluarkan MorClean produk pembersih lantai yang berkualitas. Kenapa berkualitas? Karena produknya mengandung sifat antibakteri serta aroma yang sangat segar yaitu aroma lemon dan sereh.

Simak keunggulan MorClean Pembersih Lantai berikut ini :

  1. MorClean Cairan Pembersih Lantai Sereh

Cairan Pembersih Lantai dengan minyak sereh yang mengandung senyawa citronella yang menyegarkan dan efektif menjadi penangkal nyamuk, sehingga lantai bersih dan nyamuk enggan masuk ke dalam rumah.

Keunggulan :

  • Lembut ditangan
  • Tidak mengandung bahan berbahaya
  • Memiliki sifat antibakteri. Membersihkan bakteri, debu, minyak dan kotoran lainnya yang menempel di lantai dengan sempurna
  • Memiliki aroma sereh yang menyegarkan

 

  1. MorClean Cairan Pembersih Lantai Lemon

Cairan Pembersih Lantai dengan aroma lemon sehingga lantai bersih dan harum.

Keunggulan :

  • Memiliki sifat antibakteri
  • Membersihkan bakteri, debu, minyak dan kotoran lainnya yang menempel di lantai dengan sempurna
  • Tidak mengandung Alkohol
  • Lembut dan cocok untuk penggunaan sehari-hari
  • Memiliki aroma lemon yang menyegarkan

Jadi Sobat, tunggu apalagi? Yuk pesan MorClean Pembersih Lantai sekarang!

Impian lantai rumah kamu bersih, nyaman dan terbebas dari virus dan bakteri menjadi NYATA dengan MorClean Pembersih Lantai.

Rangkaian Produk Pembersih MorClean

Kebersihan rumah wajib diperhatikan setiap saat. Rumah yang bersih akan menciptakan suasana yang nyaman dan yang paling penting bisa terhindar dari kuman dan virus. Untuk membersihkan rumah diperlukan produk-produk pembersih yang berkualitas seperti rangkaian produk pembersih MorClean dibawah ini :

  1. MorClean Sabun Cuci Piring Aroma Lemon

Memilih sabun yang tepat untuk mencuci piring sangatlah penting agar peralatan makan kamu tetap bersih. Tentu saja kamu harus memilih MorClean Sabun Pencuci Piring dari MORITA karena

  • Memiliki sifat antibakteri biodegrable
  • Membersihkan bakteri, kotoran dan minyak yang menempel pada piring dan peralatan makan lainnya dengan sempurna
  • Tidak mengandung Alkohol
  • Lembut di tangan
  • Cocok digunakan setiap hari
  • Memiliki aroma jeruk nipis yang menyegarkan

 

  1. MorClean Sabun Pembersih Lantai Aroma Lemon

Lantai rumah adalah salah satu permukaan yang menjadi sarang kuman, bakteri, dan virus. Banyaknya orang yang keluar masuk menginjak lantai, partikel makanan berjatuhan, serta debu dan kotoran lainnya membuat bakteri banyak menempel di lantai. Untuk itu kamu harus memilih MorClean Cairan Pembersih Lantai dari MORITA karena :

  • Memiliki sifat antibakteri
  • Membersihkan bakteri, debu, minyak dan kotoran lainnya yang menempel di lantai dengan sempurna
  • Tidak mengandung Alkohol
  • Lembut dan cocok untuk penggunaan sehari-hari
  • Memiliki aroma lemon yang menyegarkan

 

  1. MorClean Sabun Pembersih Lantai Aroma Sereh

Cairan Pembersih Lantai dengan minyak sereh yang mengandung senyawa citronella yang menyegarkan dan efektif menjadi penangkal nyamuk, sehingga lantai bersih dan nyamuk enggan masuk ke dalam rumah.

Keunggulan:

  • Lembut ditangan
  • Tidak mengandung bahan berbahaya
  • Memiliki sifat antibakteri. Membersihkan bakteri, debu, minyak dan kotoran lainnya yang menempel di lantai dengan sempurna
  • Memiliki aroma sereh yang menyegarkan

 

  1. MorClean Sabun Cuci Tangah Aroma Grape, Peach, dan Lime

Kebersihan tangan bukan lagi menjadi pilihan, tetapi kewajiban yang harus dipenuhi, karena mencuci tangan secara baik dan tepat dapat mencegah penyebaran bakteri dan virus penyebab berbagai penyakit. Segera cuci tangan kamu dengan sabun tangan MorClean dari MORITA, karena:

  • Dapat membersihkan dengan sempurna bakteri, debu, kotoran dan minyak yang menempel pada tangan *Hasil uji laboratorium terhadap bakteri : Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeroginusa
  • Lembut di tangan
  • Tidak mengandung alcohol
  • Memiliki varian aroma yang unik dan segar seperti : Fresh Lime, Fun Grape dan Sweet Peach

Kamu mau? Yuk bisa pesan sekarang. Hubungi customer service di 081211801703

Ini Perbedaannya Pelembut Dan Pelicin Untuk Pakaian

Untuk mendapatkan busana yang bersih, harum dan nyaman dikenakan pastinya harus rutin dicuci dan dirawat secara tepat. Selain menggunakan deterjen yang sesuai, juga harus direndam pada air yang telah larut dengan pewangi.

Yang dimaksud dengan pelembut pakaian adalah cairan pelembut yang dilarutkan dalam air yang kemudian digunakan sebagai formula untuk merendam pakaian.  Agar lebih efektif, sebaiknya pakaian yang sudah dicuci dan dibilas, dilanjutkan dengan proses perendaman supaya serat kainnya elastis dan tidak menimbulkan efek statis. Dalam perkembangannya, pelembut atau softener ini ditambahkan dengan wewangian yang membuat pakaian menebarkan aroma harum setelah dicuci. Sedangkan produk yang biasa disemprotkan pada pakaian sebelum disetrika, adalah pelicin pakaian. Produk ini  berfungsi untuk memudahkan proses menyetrika, agar pakaian lebih licin, rapih, dan tentu saja wangi. Tetapi, ingat yah produk pelicin pakaian ini tidak bisa melembutkan serat kain! Nah, persamaan antara dua produk ini hanyalah sama-sama mengandung wewangian yang dapat membuat pakaian senantiasa harum semerbak sepanjang hari.

 

Sumber: https://kurusuke.red/ini-perbedaannya-pelembut-dan-pelicin-untuk-pakaian/

 

Tips Mencuci Baju agar Bersih dan Tidak Merusak Bahan

Mencuci baju adalah salah satu cara menjaga kebersihan diri yang perlu dilakukan secara rutin. Cara mencuci baju dengan benar dapat membuat pakaian bersih tanpa merusak kondisinya. Mengenakan pakaian yang bersih tentunya dapat mencegah kamu terpapar berbagai penyakit, karena pakaian yang kotor terdapat jamur, virus, atau bakteri yang bisa menempel.

Mencuci baju biasanya dilakukan dengan dua metode, yaitu menggunakan tangan dan mesin cuci. Berikut langkah-langkah melakukan kedua metode ini:

 

  1. Cara mencuci baju dengan tangan

Berikut ini langkah-langkah mencuci baju dengan tangan supaya hasil cucian kamu bersih dan tidak rusak.

  • Siapkan ember untuk merendam cucian kotor.
  • Larutkan air dan detergen.
  • Rendam cucian kotor kurang lebih 30 menit. Semakin kotor cucian kamu, semakin lama waktu yang diperlukan untuk merendamnya. Khusus untuk bahan sutra, sebaiknya jangan direndam lebih dari 30 menit.
  • Setelah 30 menit, kucek pakaian satu per satu untuk menghilangkan noda. Khususnya di area lipatan yang sering meninggalkan sisa keringat, seperti leher atau ketiak.
  • Jika noda pada pakaian kamu cukup banyak, kamu mungkin akan memerlukan sikat pakaian. Namun, beberapa jenis kain tidak boleh disikat agar tidak mudah rusak.
  • Setelah itu, mulai bilas pakaian satu per satu dengan air bersih beberapa kali. Lakukan pembilasan hingga detergen terbuang seluruhnya dan air bilasan tidak lagi berbusa.
  • Jika hendak menggunakan pelembut dan pewangi pakaian, rendam sekali lagi dengan larutan tersebut selama 10-15 menit.
  • Untuk mencegah kerusakan, jangan memeras pakaian dengan memuntir. Peras baju dengan menekan ke permukaan baskom atau siapkan permukaan lain untuk memeras air dari baju.
  1. Cara mencuci baju dengan mesin cuci

Mencuci baju dengan mesin cuci tidak membuang banyak tenaga layaknya dengan tangan. Kamu juga perlu tahu bahwa tidak semua jenis pakaian dapat dicuci dengan mesin cuci. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencuci baju dengan mesi cuci.

  • Pisahkan pakaian berdasarkan jenisnya.
  • Bersihkan terlebih dahulu noda dan kotoran yang tebal atau mengering agar tidak mengotori seluruh cucian.
  • Masukkan pakaian yang akan dicuci ke dalam bak mesin cuci.
  • Taburkan detergen khusus untuk mesin cuci secukupnya.
  • Isi bak cuci dengan air bersih, pastikan semua pakaian terendam. Kamu juga dapat merendamnya selama beberapa menit terlebih dahulu.
  • Pasang kekuatan atau kecepatan mencuci sesuai kebutuhan. Pasang timer untuk setiap kali pencucian/pembilasan.
  • Setelah selesai, keringkan pakaian dengan menggunakan mesin pengering. Pastikan baju dimasukkan ke dalam mesin pengering dalam kondisi terbuka dan tidak terpilin.

Tips penting cara mencuci baju dengan benar

Supaya kedua cara mencuci baju di atas tidak merusak pakaian kamu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mencuci baju.

  • Saat hendak dicuci, periksa terlebih dahulu semua saku dan keluarkan isinya. Lalu, lepaskan ikat pinggang, pin, bros, peniti, atau aksesoris apa pun yang bisa lepas atau berbahaya. Buka setiap kancing dan tutup setiap resleting.
  • Perhatikan label pakaian. Biasanya akan ada keterangan khusus bagi pakaian yang tidak boleh digunakan pada mesin cuci. Jenis kain yang berbeda akan memerlukan cara mencuci baju yang berbeda.
  • Secara umum, beberapa jenis pakaian atau kain sebaiknya tidak dicuci dengan mesin cuci agar tidak cepat rusak. Jenis pakaian ini meliputi pakaian dalam, rajutan (bahan wol), berbahan sutra atau bahan lembut lainnya, berbahan elastis sehingga mudah melar (misalnya legging), hingga pakaian dengan manik-manik.
  • Pisahkan pakaian yang luntur, demikian juga baju baru yang belum diketahui luntur atau tidaknya. Tidak jarang baju baru bisa luntur saat pertama kali dicuci.
  • Jika pada pakaian terdapat kotoran yang mengering, buang atau bersihkan terlebih dahulu kotoran tersebut dari permukaan kain. Oleskan pembersih noda pada bagian yang kotor hingga meresap pada kain.
  • Cara mencuci baju agar lebih bersih adalah dengan membalikkannya sehingga bagian dalam baju ada di bagian luar.
  • Sebaiknya jemur baju dengan gantungan agar pakaian lebih cepat kering, lebih rapi, dan mudah disetrika.

Selain memerhatikan cara mencuci baju, kamu juga perlu memastikan proses pengeringan pakaian juga. Pastikan pakaian yang kamu jemur terkena paparan sinar matahari yang cukup. Sehingga, baju bisa lebih cepat kering. Baju yang lembap dalam waktu lama dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab pakaian berbau tidak sedap. Saat musim hujan, ketika sinar matahari berkurang, jemurlah pakaian di dekat lampu agar lebih cepat kering. Menggunakan kipas angin atau hair dryer juga bisa menjadi solusi mengeringkan dengan cepat pada saat darurat.

Sumber: https://www.sehatq.com/artikel/cara-mencuci-baju-supaya-bersih-dan-tidak-merusak-bahannya

Tips Setrika Pakaian Agar Rapih dan Wangi

Mengenakan pakaian yang rapih dan wangi dapat membuat kita lebih percaya diri, terlebih saat dekat dengan orang lain. Membuat pakaian menjadi rapih dan wangi bisa kamu lakukan dirumah tanpa harus pergi ke tempat laundry loh. Simak beberapa tips berikut ini yang akan membuat pakaian kamu tetap rapih dan wangi, bahkan keharumannya juga akan awet berhari hari:

 

  1. Cuci dengan menggunakan air yang berbeda

Pada saat mencuci pakaian, baik pada saat membilas atau untuk merendam dengan menggunakan pelembut dan pewangi pakaian, coba gunakan air bersih yang berbeda. Dengan menggunakan air bersih yang berbeda hal ini akan menghindarkan sisa kotoran yang terbawa dari cucian atau bilasan sebelumnya.

 

  1. Memeras Pakaian

Setelah selesai mencuci dan membilas pakaian, jangan lupa peras pakaian. Walaupun kamu memakai mesin cuci, usahakan tetap peras pakaian Anda dengan tangan. Cara ini mampu menghilangkan sisa air sabun atau air kotoran, sehingga akan turun dari serat pakaian dan selanjutnya baju siap untuk Anda rendam dengan menggunakan pewangi.

 

  1. Rendam pakaian Anda dalam waktu yang cukup.

Agar aroma Tahan Lebih Lama, rendamlah pakaian dengan waktu yang cukup. Jika dirasa sudah cukup dan aroma pewangi meresap ke serat pakaian, maka pakaian sudah siap untuk tahap berikutnya.

 

  1. Keringkan pakaian dengan panas yang cukup.

Tahap mengeringkan pakaian juga bisa jadi hal yang penting agar pakaian kamu tetap segar dan wangi. Agar serat pakaian tetap harum, jemurlah pakaian kamu di tempat yang teduh dan pilih lokasi pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup. Demikian ini dapat menghindarkan pakaian berbau apek maupun bau matahari. Angin dapat membantu penguapan tanpa mengubah bau pakaian.

 

  1. Menyetrika pakaian dengan pelicin dan lipat.

Saat menyerika pakaian, gunakan pelicin karena dapat membuat pakaian lebih wangi. Menyimpan pakaian dengan cara dilipat pun juga bisa menjaga aroma pakaian lebih tahan lama jika dibandingkan dengan cara digantung, Jika kamu ingin menggantung pakaian, gantunglah di dalam lemari yang bersih dari jamur dan kelembaban serta gunakan pewangi di dalamnya.

 

Sumber: http://metroterkini.com/news/detail/32536/gayahidup/nondaerah/tips-menyetrika-pakaian-agar-wangi-tahan-lama