Cara Kilat Bersihkan Cat Dinding Kotor agar Kembali Seperti Baru

Cat dinding mulai terlihat kotor? Pernahkah kamu terpikir ingin membersihkannya? Jika sudah terpikirkan berarti kamu sudah menyadari bahwa kebersihan dinding merupakan salah satu bagian dari menjaga kenyamanan rumah. Karena seiring berjalannya waktu, dinding yang dicat akan mulai ada debu, kotoran, dan noda. Ada baiknya kamu menjadwalkan untuk membersihkan cat dinding kotor setiap satu tahun sekali.

Lalu bagaimana cara membersihkannya?

Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan :

  1. Persiapan Pembersihan

Pertama, bersihkan debu pada dinding untuk menghilangkan kotoran di permukaan. Gunakan kain lap hingga penyedot debu dengan sikat yang bersih. Untuk masuk ke sudut, sikat kerajinan busa sangat bagus untuk pembersihan detail. Selain itu, letakkan kain atau terpal di atas permukaan lantai untuk melindungi tetesan air ketika kamu memulai pembersihan yang menggunakan cairan.

 

  1. Gunakan Cairan Pembersih

Cairan pembersih yang digunakan tergantung pada jenis cat dinding. Lapisan akhir cat matte, flat, egg shell, ataupun adanya sedikit noda membutuhkan larutan pembersih yang sangat lembu kamu bisa menggunakan MorClean sabun pencuci piring yang dilarutkan dalam air hangat.

 

Sementara, hasil akhir cat dinding yang mengkilap membutuhkan cairan lebih kuat. Kamu dapat menggunakan pembersih dengan agen degreasing atau bisa membuatnya sendiri dengan mencampurkan satu sendok teh MorClean sabun cuci piring cair dan sendok teh cuka putih ke dalam satu liter air. Pembersih ini juga bekerja pada sebagian besar cat lateks. Jika kamu ragu tentang seberapa baik cat dinding kamu tahan terhadap pembersih ini, baiknya lakukan uji coba pada area kecil yang tidak mencolok terlebih dahulu.

 

  1. Langkah Pembersihan

Setelah mempersiapkan semua, sekarang mulai melakukan pengerjaan membersihkan noda pada cat dinding. Siapkan dua ember dan dua spons. Satu ember untuk cairan pembersih, sementara yang lain air biasa untuk membilas. Untuk spons, gunakan yang memiliki sisi yang halus. Kemudian peras spons sehingga hanya sedikit lembap sebelum bersentuhan dengan dinding. Karena, terlalu banyak air dapat memunculkan gelembung atau tanda air pada dinding rumah.

 

Selanjutnya, lakukan pembersihan dari bagian atas dinding ke bawah. Gosok dengan lembut, berikan sedikit tekanan, dan lakukan gerakan tangan melingkar. Setelah melakukan gosokan pembersihan, bilas dengan air biasa pada setiap area dinding tersebut. Lapisan mengkilap dan semi-mengkilap rentan terhadap goresan, jadi berhati-hatilah pada permukaan tersebut. Dan, berikan perhatian ekstra pada area di sekitar sakelar lampu atau kusen pintu. Selain itu, berhati-hatilah agar air tidak menetes ke stop kontak, soket dinding, atau sakelar lampu.

 

  1. Mengeringkan Dinding

Karena spons kamu seharusnya tidak begitu basah, seharusnya tidak ada banyak air yang tersisa di dinding setelah dibilas. Tetapi kamu bisa mengeringkan dinding dengan handuk. Kamu juga bisa memanfaatkan cuaca panas dengan membuka jendela untuk mempercepat proses pengeringan.

 

Sumber : https://www.kompas.com/properti/read/2022/03/03/193000421/cara-kilat-bersihkan-cat-dinding-kotor-agar-kembali-seperti-baru?page=all#page2

Bebaskan Kamar Mandi dari Jamur Dengan Cara Ini

Kamar mandi dikenal sebagai ruang tertutup karena kurangnya ventilasi dan area dengan tingginya kelembapan. Jadi wajar bila banyak jamur muncul di dinding dan lantai kamar mandi. Adanya jamur di kamar mandi tentu saja dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti pernapasan dan alergi. Maka dari itu, cara terbaik membasmi jamur di kamar mandi adalah mencegah pertumbuhannya.

Cara-cara ini mencegah penumpukan jamur di kamar mandi:

  1. Pilih Cat Tahan Jamur

Setelah mandi, dinding kamar mandi biasanya menyerap kelembapan yang tersisa. Hal ini dapat memicu pertumbuhan jamur. Untuk mencegahnya, kamu dapat menggunakan cat tahan jamur untuk memberikan perlindungan ekstra pada dinding kamar mandi.

  1. Jaga Ventilasi

Jamur akan subur di tempat-tempat lembap karena kamar mandi yang basah. Untuk menghilangkan kelembapan berlebih, nyalakan exhaust fan saat mandi dan biarkan menyala selama 30 menit. Hal ini untuk memastikan bahwa dinding dan langit-langit akan mengering dengan baik.

  1. Pencahayaan

Kamar mandi yang dibiarkan gelap juga menjadi hal yang disukai oleh jamur Cobalah untuk membuka gorden atau menyalakan lampu yang waktunya dapat diatur untuk mengusir jamur yang mengganggu.

  1. Keringkan Genangan Air

Bersihkan dan keringkan genangan air setelah mandi.

 Perbaiki Kebocoran

Kebocoran di kamar mandi dapat menyebabkan kelembapan dan genangan air yang akhirnya menjadi tempat berkembang biak jamur. Karena itu, segera perbaiki bagian yang rentan mengalami kebocoran seperti di bawah wastafel atau di dekat toilet.

Sumber : https://www.kompas.com/properti/read/2022/01/20/090000221/bebaskan-kamar-mandi-dari-jamur-dengan-lima-cara-ini?page=all#page2

Seberapa Sering Harus Membersihkan Kamar Mandi?

Sebagai tempat membersihkan diri, sangat wajar bila kamar mandi dipenuhi kuman dan bakteri yang dapat menjadi sumber penyakit. Suasana yang tertutup dan lembap juga menjadi tempat yang ideal untuk jamur dan lumut berkembang. Untuk itulah, membersihkan kamar mandi secara rutin wajib dilakukan oleh pemilik rumah.

Pembersihan bukan hanya sekadar di bagian lantai, tapi juga dudukan toilet, keran air, wastafel, saringan kamar mandi, gagang flush toilet, hingga bak mandi. Meski tidak terlihat kotor, sebaiknya kamu tetap bersihkan menggunakan cairan khusus pembersih kamar mandi untuk menyeka atau menggosok setiap bagian itu.

  1. Bak Mandi, Tempat Paling Kotor Di Kamar Mandi

Salah satu tempat paling kotor di kamar mandi adalah bak mandi. Padahal, bak mandi adalah wadar air tempat Anda mengguyur badan saat membersihkan tubuh. Jadi, coba bayangkan jika bak mandi tidak dibersihkan. Bukannya menjadi bersih, Anda justru “mengguyur” kuman ke tubuh.

Selain itu, bakteri juga dapat dengan mudah menumpuk di tirai mandi. Dalam sebuah studi yang dilakukan American Society for Microbiology, terungkap bahwa tirai kamar mandi—bahkan setelah satu minggu penggunaan—mengandung banyak mikroorganisme, termasuk Sphingomonas dan Methylobacterium. Bakteri ini dapat sangat berbahaya, bisa menyebabkan infeksi saluran kemih, pneumonia, dan infeksi kulit akibat bakteri ini.

Akan tetapi, jika bak mandi rutin dibersihkan akan menurunkan risiko terkena penyakit-penyakit tersebut. Menurut Profesor Philip M. Tierno, Jr., seorang profesor klinis Departemen Patologi di New York University, membersihkan kamar mandi secara teratur dan menjaga kebersihan dasar akan mengurangi risiko sakit akibat kondisi yang kotor.

  1. Seberapa sering harus membersihkan kamar mandi?

Jason Tetro, ahli mikrobiologi dari Universitas Guelph di Ontario, Kanada, menyarankan sebaiknya kamu membersihkan kamar mandi setidaknya seminggu sekali. “Untuk mencegahnya, bersihkan toilet dan wastafel dengan disinfektan setidaknya sekali seminggu, dan bak mandi setiap dua minggu. Sementara itu, tirai kamar mandi juga harus dibersihkan setiap minggu untuk menghindari jamur, yang dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan tenggorokan pada beberapa orang.

Dan Allen, M.D dari Cleveland Clinic, juga sepakat kamar mandi harus dibersihkan seminggu sekali. Rutinitas itu sangat diperlukan jika kamu adalah tipe orang yang menyiram toilet dengan tutup terbuka atau membiarkan tutup terbuka setelah dipakai karena hal itu menyebabkan mikroba penyebab penyakit bisa tersebar dan bisa hidup di permukaan tubuh selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan pada suatu waktu.

Kiat menjaga kebersihan kamar mandi

Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk menjaga kebersihan kamar mandi. Berikut beberapa kiat yang diberikan dr. Sara Elise Wijono:

·         Gunakan cairan disinfektan

Cairan disinfektan berfungsi untuk membasmi kuman. Saat membersihkan kamar mandi, gunakan cairan ini agar benar-benar bebas kuman.

·         Tutup wadah air

Jika kamu memiliki wadah penyimpanan air di dalam kamar mandi? Usahakan untuk menutup wadah ini. Wadah air yang terbuka dapat menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

·         Segera perbaiki yang rusak

Lantai atau dinding kamar mandi yang sudah rusak dapat menyebabkan kuman dan jamur bermunculan di kamar mandi. Jika ada bagian yang rusak, segera perbaiki.

·         Rutin bersihkan toilet, lantai, dan dinding

Toilet, lantai dan dinding kamar mandi merupakan bagian dengan jumlah kuman yang banyak. Sebaiknya kamu menggunakan cairan pembersih khusus yang dapat menghilangkan kotoran yang membandel.

Untuk menjaga kamar mandi tetap bersih dan sehat, setidaknya kamu harus membersihkan kamar mandi satu kali dalam seminggu. Selain itu, bersihkan area secara keseluruhan, yaitu lantai, bak mandi, dinding kamar mandi, tirai kamar mandi, toilet dan dudukannya, keran air, dan flush. Kamu bisa menggunakan MorClean Pembersih Lantai Sereh untuk membersihkan kamar mandi kamu agar bersih, wangi dan bebas dari bakteri penyebab penyakit.

Sumber : https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3629660/seberapa-sering-harus-membersihkan-kamar-mandi

Kenapa Mengepel Lantai Wajib Menggunakan Cairan Pembersih Lantai?

Di tengah pandemi Covid-19, kamu pasti ingin semua sudut di ruangan kamu bersih dari virus dan kotoran. Sebaiknya saat mengepel lantai, kamu menggunakan cairan pembersih lantai, karena dengan menggunakan cairan pembersih lantai, kamu bisa menghilangkan bakteri-bakteri ini:

  1. Micrococcus

Bakteri yang satu ini senang tinggal di tempat yang lembap. Micrococcus biasanya terbawa oleh udara atau debu yang tertiup angin, cara inilah yang menyebabkan bakteri Micrococcus menempel pada perabotan rumah dan lantai, terutama lantai dapur.

Selain perabotan dan lantai rumah, bakteri ini juga senang menempel pada kulit manusia, air, dan produk makanan lembab seperti daging. Tempat yang jadi favorit bakteri  ini adalah lantai pada area dapur.

  1. Salmonella Typhimurium

Dikutip dari Healthline, dapur menjadi tempat hidup bakteri seperti Salmonella typhimurium.

Waduh, padahal tempat ini merupakan tempat di mana kamu sering menyiapkan makanan. Tetapi justru menjadi tempat hidup bakteri.

Beri perhatian khusus pada area keramik wastafel di sekitar tempat mencuci piring, alat masak, dan bahan makanan.

Bakteri ini dapat memicu penyakit muntah atau diare, karenanya cuci bahan makanan dan bersihkan wastafel  dapur dengan benar.

  1. Staphylococcus aureus

Bakteri yang satu ini dapat mengakibatkan penyakit seperti; pneumonia  dan meningitis. Selain itu bakteri Staphylococcus aureus  ini juga mengakibatkan beberapa penyakit kulit seperti bisul dan jerawat.

Tempat tinggal bakteri ini di lingkungan dengan kelembaban tinggi, seperti; kamar mandi dan dapur.

  1. Pseudomonas aeruginosa

Bakteri ini biasanya hidup di lingkungan yang lembap seperti tanah (halaman rumah), permukaan lantai kamar mandi, peralatan mandi, kolam renang, bath tub dan wastafel.

Namun apabila kamu memiliki tanaman di dalam rumah atau hewan peliharaan, juga harus ikut diwaspadai.

Bakteri Pseudomonas aeruginosa dapat menyebabakan gangguan kesehatan berupa gangguan pada pencernaan, pernapasan, bahkan pada sistem saraf pusat.

Rutinlah membersihkan kamar mandi dan menguras bak mandi, serta tubuh hewan peliharaan di rumah.

  1. Escherichia coli (E.coli)

Bakteri yang satu ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, kram perut, mual hingga muntah-muntah.

Lingkungan hidup bakteri E.coli ini umum ditemukan di peralatan dapur dan makanan yang tidak higienis.

Jadi, bersihkan lantai rumah dengan pembersih lantai yang mengandung antibakterial, seperti MorClean Pembersih Lantai Lemon dan Sereh. Jangan hanya dengan air saja, agar lantai selain bersih, wangi, juga bebas kuman dan bakteri.

Sumber : https://idea.grid.id/read/092685441/mengapa-mengepel-lantai-wajib-gunakan-cairan-pembersih-ini-faktanya-jangan-disepelekan?page=all

Cara Menggunakan Pemutih Pakaian Dengan Benar

Baju putih memang sering membuat kita khawatir karena jika terkena noda akan sangat terlihat. Menggunakan pemutih pakaian yang seringkali menjadi solusinya. Cara menggunakan pemutih pakaian dengan baik dan tepat pun tidak boleh diabaikan agar baju putih kamu tetap cemerlang.

Beberapa langkah ini bisa diikuti selama menggunakan pemutih pakaian, diantaranya adalah:

  1. Menghilangkan bercak noda

Bersihkan bercak noda menggunakan air biasa dan deterjen. Gunakan deterjen hanya pada bagian yang terkena noda. Kucek secara perlahan di bagian noda tersebut, lalu biarkan selama 5 menit. Setelah itu, kamu bisa langsung mencucinya seperti biasa.

  1. Menggunakan air dingin

Merendam dan membilas pakaian dengan air dingin dinilai lebih efektif mengembalikan putih dan cemerlang baju sebelum menambahkan pemutih.

Air dingin dapat membantu pakaian bebas dari noda karena mampu melemahkan ikatan kain dan noda itu sendiri.

  1. Menggunakan pemutih

Jika kamu sudah merendam baju selama 20-30 menit menggunakan air dingin, kini saatnya untuk menambahkan pemutih pakaian ke dalam rendaman.

Pakaian yang direndam dengan pemutih tidak boleh direndam lebih dari 15 menit karena merendam pakaian terlalu lama dengan pemutih justru dapat merusak tekstur kain.

  1. Pakai deterjen

Menggunakan bantuan deterjen disamping pemutih pakaian dapat membantu menghasilkan baju putih cemerlang lebih optimal.

Jangan lupa untuk membaca panduan penggunaan produk deterjen terlebih dahulu untuk mengetahui apakah aman digunakan bersama dengan pemutih.

  1. Bilas dan jemur

Setelah dicuci menggunakan pemutih pakaian dan deterjen, bilas pakaian hingga bersih, lalu jemur baju putihmu di bawah sinar matahari yang cukup agar bisa kering.

Baju putih kesayanganmu bisa lebih cemerlang dan putih bersinar dengan Pemutih Pakaian dari MorClean. Tunggu kehadiran produknya di MORITA ya Sobat.

Sumber : https://laundry.drop.id/blog/d-laundry/cara-menggunakan-pemutih-pakaian/

Semprot MORITA Aerosol Disinfektan ke benda-benda kesayangan kamu

Saat ini, kita sudah terbiasa dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih bersih, seperti rajin mencuci tangan dan membersihkan barang-barang kesayangan agar terhindar dari virus dan bakteri.

Benda-benda kesayangan kamu karena sering sekali kamu sentuh bisa menjadi sumber bakteri dan virus yang akan membuat kamu terserang penyakit. Untuk itu kamu bisa menyemprotnya dengan MORITA Aerosol Disinfektan. Kenapa harus MORITA?

Karena MORITA Aerosol Disinfektan hadir dengan kandungan bahan aktif etanol 90% dan O-cymen-5-ol 0.2% yang sudah terbukti efektif membunuh bakteri dan virus yang aman digunakan.

Keunggulan MORITA Aerosol Disinfektan :

  1. Mengandung Bahan Aktif Etanol 90% yang efektif membunuh bakteri dan virus, aman digunakan dan tidak berbahaya bagi tubuh.
  2. Mengandung O-cymen-5-ol 0.2% yang efektif membunuh bakteri dan virus dan juga memiliki aktivitas antioksidan.
  3. Dapat digunakan untuk aplikasi indoor maupun outdoor.
  4. Telah mendapatkan izin edar dari KEMENKES RI dengan Aroma Natural nomor NIE: PKD 20502022716 Aroma Lime nomor NIE: PKD 20502023736 Aroma Strawberry nomor NIE: PKD 20502023768.
  5. Formulasi sudah Food Grade, sehingga aman untuk digunakan dan tidak berbahaya bagi tubuh.
  6. Cepat kering dan tidak lengket.
  7. Aroma segar.
  8. Harga terjangkau.
  9. Komposisi: Bahan aktif : Etil Alkohol (Etanol) 80% Bahan pendukung : O-cymen-5-o, Akua Demineralisasi, propellant gas Kemasan : 150ml, 300ml, 450ml, 500 Ml
  10. Bentuk sediaan : Liquid transparan Morita Aerosol Desinfektan Alcohol Based telah teruji secara mikrobiologi mampu membunuh bakteri lebih dari 99.99%
  11. Bebas kuman dan virus dimanapun dengan MORITA

So, tunggu apalagi, pesan MORITA Aerosol Disinfektan sekarang untuk melindungi kamu dari virus dan bakteri yang bisa menempel dimanapun.

 

Hand Sanitizer, Benda yang wajib kamu bawa ke Mall saat ini!

Sobat MORITA, siapa yang sudah mulai jalan-jalan ke mall lagi setelah lama dirumah? Gapapa kok Sobat, tapi tetap prokes saat ke Mall dan selalu gunakan MORITA Hand Sanitizer ya, kenapa? Karena kegiatan mencuci tangan saat ini adalah kebiasaan yang harus selalu kita terapkan. Tetapi terkadang kita tidak bisa mencuci tangan menggunakan air dan sabun karena tidak tersedia di tempat tersebut atau bisa juga karena harus segera membersihkan tangan karena memegang benda-benda yang kotor. Untuk itu kamu perlu membawa Hand Sanitizer saat bepergian, salah satunya saat ke Mall.

Untuk hand sanitizer, sebaiknya kamu gunakan MORITA Hand Sanitizer, karena MORITA Hand Sanitizer berbasis alkohol 80% dalam dua bentuk sediaan yaitu Gel dan Liquid dengan 3 varian aroma yaitu original, strawberry, serta lime yang dapat membersihkan tangan kamu dari virus dan bakteri dengan cepat.

Diproduksi sesuai dengan standar WHO (World Health Organization), penggunaan MORITA Hand Sanitizer merupakan salah satu cara terbaik untuk membunuh bakteri, jamur, serta virus sehingga dapat mencegah penyebaran infeksi.

Komposisi MORITA Hand Sanitizer tersusun dari senyawa bahan aktif berupa etil alcohol (etanol), senyawa humektan berupa gliserol, serta material pendukung lainnya. MORITA Hand Sanitizer menggunakan ethanol 80% sebagai bahan aktif. Kandungan etanol 80% baik digunakan sebagai desinfektan untuk kulit karena mampu membunuh berbagai macam virus salah satunya yaitu virus Corona.

Untuk itu memilih MORITA Hand Sanitizer adalah pilihan yang tepat untuk kamu yang ingin selalu menjaga kebersihan tangan kamu dari berbagai bakteri dan virus saat berada dimanapun.

 

Fungsi Antiseptik Cair

Antiseptik adalah jenis dari disinfektan yang mampu membunuh atau menghambat perkembangan kuman. Mengutip dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan antiseptik umumnya tidak berbahaya untuk kulit. Antiseptik cair merupakan produk pembunuh kuman, selain terkenal karena digunakan untuk menjaga kebersihan tubuh, cairan antiseptik juga berguna untuk membersihkan lingkungan rumah dan tujuan medis.

Jenis-jenis antiseptik

Antiseptik dapat dibagi menurut bahan yang digunakan, seperti :

  • Halofenol
  • Alkohol
  • Chlorexidine(klorheksidin)
  • Antibacterial dye
  • Peroksida dan permanganate

 

1.      Larutan untuk membersihkan tangan dan kulit yang luka

Antiseptik adalah jenis dari disinfektan yang mampu membunuh atau menghambat perkembangan kuman. Mengutip dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan antiseptik umumnya tidak berbahaya untuk kulit. Antiseptik cair merupakan produk pembunuh kuman, selain terkenal karena digunakan untuk menjaga kebersihan tubuh, cairan antiseptik juga berguna untuk membersihkan lingkungan rumah dan tujuan medis.

2.      Cairan antiseptik melindungi tubuh dari kuman

Kuman dapat hidup di mana pun, seperti di tubuh, udara, makanan, tumbuhan, dan permukaan benda. Manusia memang memiliki sistem kekebalan tubuh yang melindungi dari kuman. Namun, kuman yang ada di sekitar tetap dapat menyerang tubuh dan menimbulkan gejala-gejala penyakit.

Salah satu cara terbaik dalam melindungi tubuh dari kuman adalah dengan menggunakan antiseptik. Bersihkan permukaan benda yang sering disentuh dan rajin mencuci tangan merupakan cara mudah untuk menjauhkan diri dari penyakit.

3.      Membunuh kuman dari pakaian kotor

Antiseptik cair dapat digunakan untuk mencuci pakaian. Langkah ekstra dalam mencuci pakaian kotor adalah dengan mencampurkan antiseptik cair pada air yang digunakan untuk mencuci pakaian. Pakaian menjadi bersih dan bebas dari bakteri.

4.      Membersihkan lantai

Antiseptik cair juga bisa digunakan untuk membersihkan permukaan lantai rumah memberikan perlindungan tambahan bagi Anda dan keluarga. Kandungan antiseptik dapat membunuh kuman di lantai.

Nah, itu dia beberapa kegunaan antiseptik cair. Sebelum menggunakannya, perhatikan petunjuk penggunaan untuk memastikan fungsi antiseptik cair. Pastikan produk antiseptik yang digunakan cocok dengan tujuan pemakaian. Larutan antiseptik sebaiknya hanya digunakan untuk kegunaan di luar tubuh.

Sumber : https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebersihan-diri/fungsi-antiseptik-cair/

 

Fungsi Surfaktan, Bahan Produk Pembersih yang Ampuh Hilangkan Kotoran

Memiliki tubuh yang sehat bisa, salah satunya bisa dilakukan dengan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar kamu. Namun, ternyata surfaktan atau surface active agent memegang peranan penting dalam menjaga kebersihan di kehidupan sehari-hari? Memangnya, apa arti dan fungsi dari surfaktan? Mari kita bahas pada artikel ini.

 Apa itu Surfaktan?

Surfaktan (surfactant) atau surface active agent adalah salah satu dari banyak senyawa yang digunakan dalam produk pembersih. Produk pembersih rumah tangga yang menggunakan surfaktan seperti deterjen, pelembut kain, sabun cuci piring, serta produk perawatan diri. Senyawa surfaktan memiliki sifat amfifilik dengan ciri hidrofilik. Hidrofilik itu sendiri berarti senyawa ini menyukai air sehingga memungkinkan surfaktan larut atau bercampur dengan air. Sementara hidrofobik berarti senyawa ini membenci air dan mengikat minyak, yang memungkinkan surfaktan larut dalam minyak.

Kedua sifat ini yang membuat produk pembersih dapat bekerja lebih baik dalam membersihkan kotoran yang menempel di kulit, pakaian, piring, atau permukaan benda lainnya.

Fungsi Surfaktan?

Fungsi surfaktan dalam produk pembersih adalah membantu menghilangkan minyak dan/atau kotoran dari permukaan yang dibersihkan.

Caranya yaitu surfaktan melepaskan minyak dan/atau kotoran pada permukaan yang sedang kita bersihkan serta menahan minyak dan kotoran tersebut dalam pembersih yang sudah bercampur air, sehingga memungkinkan pembuangannya.

Tegangan permukaan air pun akan menurun sehingga menjadi lebih licin dan kotoran atau minyak dapat terlepas dari permukaan. Hal ini membuat proses pembersihan menjadi lebih mudah.

Bila tanpa surfaktan, produk pembersih tidak akan bercampur dengan air, tetapi hanya akan menggelindingkan air sehingga membuat proses pembersihan jauh lebih sulit.

Sumber : https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/fungsi-surfaktan/

Sereh, Ampuh Mengusir Serangga

Siapapun pasti ingin memiliki rumah yang bersih, karena rumah yang bersih berperan penting dalam menjaga kesehatan orang yang tinggal di rumah tersebut. Rumah yang kotor bisa menjadi sarang kuman dan serangga penyebab penyakit.

Serangga yang kemungkinan muncul misalnya, kecoa, lalat dan nyamuk. Serangga-serangga ini bisa dengan mudah berkembang biak di rumah yang kotor. Ketiganya bisa membawa berbagai penyakit, seperti kolera, demam berdarah, diare, dan demam tifoid.

Agar terhindar dari penyakit, Anda dapat menggunakan sereh atau serai sebagai bahan alami pengusir serangga. Selain baik untuk kesehatan tubuh, manfaat sereh sebagai pembasmi serangga juga sudah terbukti khasiatnya.

Lantas, bagaimana sereh dapat mengusir serangga? Sereh adalah tanaman yang sering digunakan sebagai bahan di dalam makanan, minuman, dan juga obat herbal. Sereh memiliki bau yang khas. Nah, bau tersebut berasal dari bahan aktif di dalam kandungan sereh, yaitu citronella. Bau citronella memang disukai oleh manusia, tapi sangat dibenci oleh serangga.

Perlu diketahui, nyamuk mengincar mangsanya dengan cara mengandalkan daya cium dan panas tubuh calon korbannya. Sebagai bahan alami pengusir serangga, sereh bekerja dengan menghalangi penciuman serangga menggunakan bau citronella-nya. Hasilnya, nyamuk tidak bisa menemukan aroma tubuh dan menggigit.

 

Berikut ini tips-tips cara menggunakan sereh sebagai pembasmi serangga :

  1. Mengoleskan Minyak Sereh ke Kulit

Saat ini banyak minyak sereh yang bisa langsung digunakan ke tubuh. Jadi, kamu tinggal mengoleskan minyak tersebut ke beberapa bagian tubuh untuk menghindari gigitan serangga.

  1. Menggunakan Lilin Aromaterapi Berbahan Sereh

Selain minyak esensial, lilin aromaterapi berbahan sereh juga dapat digunakan sebagai bahan alami pengusir serangga.  Kamu  hanya perlu menyalakan lilin tersebut di dalam ruangan dan tunggu beberapa saat hingga serangga atau nyamuk pergi.

  1. Tuang Minyak Sereh ke Dalam Diffuser

Jika kamu memiliki Diffuser, kamu bisa tuang tiga sampai lima tetes minyak sereh ke dalam diffuser yang sudah diisi air. Setelah itu, coba nyalakan alat diffuser, aroma citronella-nya dapat langsung menyebar ke seluruh ruangan untuk membasmi serangga.

  1. Mengepel Lantai Menggunakan MorClean Pembersih Lantai Aroma Sereh

Lantai juga harus rutin disapu dan dipel agar bebas dari kotoran, bakteri dan serangga. Saat mengepel lantai, kamu bisa menggunakan MorClean Pembersih Lantai Aroma Sereh. Pembersih Lantai dengan minyak sereh yang mengandung senyawa citronella ini dapat menyegarkan dan efektif menjadi penangkal serangga, sehingga lantai bersih dan serangga enggan masuk ke dalam rumah.

Keunggulan :

  • Lembut ditangan
  • Tidak mengandung bahan berbahaya
  • Memiliki sifat antibakteri. Membersihkan bakteri, debu, minyak dan kotoran lainnya yang menempel di lantai dengan sempurna
  • Memiliki aroma sereh yang menyegarkan

 

Selain menggunakan bahan alami seperti sereh, pastikan kamu juga selalu menjaga kebersihan lingkungan. Simpan makanan dengan benar, hindari sampah jangan sampai menumpuk, jangan biarkan ada air tergenang,  dan terus jaga kebersihan lantai. Dengan begitu, rumah tidak menjadi sarang serangga dan terhindar dari berbagai penyakit.

 

Sumber : https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3118385/sereh-bahan-alami-untuk-mengusir-serangga