Category: detergent

Cegah Bau Apek Pada Hijab Saat Musim Hujan

Saat musim hujan, pakaian dan hijab yang dicuci menjadi lebih sulit kering karena tidak adanya sinar matahari. Alhasil hijab menjadi lembab dan bau apek. Tetapi jangan khawatir, karena ada beberapa tips untuk mencegah bau apek pada hijab saat musim hujan, yaitu :

1. Pilih deterjen khusus yang bisa mencegah bau

Saat memilih produk deterjen, pilihlah produk khusus yang bisa membunuh kuman dan menjamin wangi segar yang tahan lama.

2. Perhatikan cara mencuci

Hijab memiliki serat kain halus yang tentunya membutuhkan teknik perawatan khusus. Karena itulah, saat mencuci hijab, cucilah menggunakan tangan. Hal ini bertujuan agar kain tidak mudah rusak dan hijab pun tetap bersih serta wangi.

3. Perhatikan tempat menjemur hijab

Jemurlah hijab di tempat yang terdapat angin. Usahakan agar tempat tersebut terkena lampu atau penerangan, agar hijab bisa cepat kering dengan cepat. Selain itu, pastikan jarak antara hijab tidak terlalu dekat, sebab jika jarak antar hijab terlalu dekat maka akan lebih lama untuk kering.

4. Hindari menumpuk hijab setelah dijemur

Jangan menumpuk hijab terlalu lama, karena bisa menyebabkan bau apek. Setelah kering, setrika hijab dengan rapih dan masukkan hijab tersebut ke dalam lemari agar tidak terhinggap jamur dan bau tidak sedap.

5. Jangan menyetrika hijab dalam keadaan lembap

Jangan menyetrika hijab dalam keadaan lembap karena bisa membuat hijab jadi bau apek setelahnya. Gunakan pelican pakaian saat proses setrika agar wanginya bisa tahan lama.

 

Sumber :

https://kumparan.com/kumparanwoman/cegah-hijab-bau-apek-saat-musim-hujan-dengan-5-tips-ini-1v7FC004tnC/full

Tips Menghilangkan Bau Apek Saat Musim Hujan

Saat musim hujan, hal yang menjengkelkan adalah ketika pakaian yang dicuci tidak kering karena tidak ada sinar matahari, alhasil pakaian menjadi lembab dan bau apek.

Selain itu, baju yang lembab juga dapat menimbulkan jamur pada pakaian. Pakaian yang berjamur bisa membuat kulit iritasi dan mengurangi rasa percaya diri ketika pakaian tersebut kamu gunakan.

Namun, jangan khawatir, pakaian lembab dan bau apek ini bisa dihilangkan jika kamu melakukan tips-tips di bawah ini :

  1. Mencuci dengan deterjen yang secukupnya

Saat mencuci, jangan terlalu banyak menggunakan deterjen, karena penggunaan deterjen yang berlebihan dapat meninggalkan residu di mesin cuci dan menimbulkan noda dan bau pada pakaian.

Busa yang muncul akibat deterjen berlebih justru membuat pakaian jadi sangat licin sehingga gesekan antar-baju berkurang. Padahal, gesekan ini penting untuk mengangkat kotoran dan membasmi kuman dan bakteri.

  1. Gunakan Pengering Mesin Cuci

Saat musim hujan, gunakan pengering mesin cuci agar pakaian jadi lebih cepat kering.

  1. Segera Jemur Pakaian Setelah Dicuci

Pakaian yang telah dicuci harus segera dijemur, karena jika tidak langsung dijemur dapat membuat bau pakaian jadi apek. Pakaian yang terlalu lama di tinggal di dalam mesin atau ember dapat menimbulkan jamur pada pakaian bahkan lumut pada mesin cuci. Jamur dan lumut inilah yang memicu bau apek pada pakaian.

Selain itu, beri jarak pada pakaian saat menjemur. Gantung pakaian menggunakan hanger agar pakaian cepat kering karena mendapat angin yang cukup.

  1. Manfaatkan Kipas Angin

Jika harus menjemur di dalam ruangan karena hujan, manfaatkan kipas angin untuk membantu mengeringkan pakaian. Agar listrik tidak terlalu boros, bukalah sedikit jendela atau pintu ruangan tempat menjemur agar udara dan angin segar masuk.

  1. Segera Setrika Pakaian yang Kering

Setelah pakaian kering, pastikan kamu segera menyetrikanya agar pakaian tidak bau apek. Selain membuat pakaian rapih dan halus, menyetrika juga dapat membuat pakaian jadi lebih kering. Agar lebih maksimal, kamu bisa gunakan Pelicin Pakaian dari MORITA agar pakaian yang disetrika tidak kusut, dan wanginya tahan lama. Bye-bye Bau Apek…

Tunggu produk pelicin pakaian dari MORITA ya Sobat, Stay Tune…

 

 

Sumber :

https://kumparan.com/kumparanwoman/tips-agar-baju-tidak-bau-apek-saat-musim-hujan-1xh9A8UqWjm/full

Cara Menggunakan Pemutih Pakaian Dengan Benar

Baju putih memang sering membuat kita khawatir karena jika terkena noda akan sangat terlihat. Menggunakan pemutih pakaian yang seringkali menjadi solusinya. Cara menggunakan pemutih pakaian dengan baik dan tepat pun tidak boleh diabaikan agar baju putih kamu tetap cemerlang.

Beberapa langkah ini bisa diikuti selama menggunakan pemutih pakaian, diantaranya adalah:

  1. Menghilangkan bercak noda

Bersihkan bercak noda menggunakan air biasa dan deterjen. Gunakan deterjen hanya pada bagian yang terkena noda. Kucek secara perlahan di bagian noda tersebut, lalu biarkan selama 5 menit. Setelah itu, kamu bisa langsung mencucinya seperti biasa.

  1. Menggunakan air dingin

Merendam dan membilas pakaian dengan air dingin dinilai lebih efektif mengembalikan putih dan cemerlang baju sebelum menambahkan pemutih.

Air dingin dapat membantu pakaian bebas dari noda karena mampu melemahkan ikatan kain dan noda itu sendiri.

  1. Menggunakan pemutih

Jika kamu sudah merendam baju selama 20-30 menit menggunakan air dingin, kini saatnya untuk menambahkan pemutih pakaian ke dalam rendaman.

Pakaian yang direndam dengan pemutih tidak boleh direndam lebih dari 15 menit karena merendam pakaian terlalu lama dengan pemutih justru dapat merusak tekstur kain.

  1. Pakai deterjen

Menggunakan bantuan deterjen disamping pemutih pakaian dapat membantu menghasilkan baju putih cemerlang lebih optimal.

Jangan lupa untuk membaca panduan penggunaan produk deterjen terlebih dahulu untuk mengetahui apakah aman digunakan bersama dengan pemutih.

  1. Bilas dan jemur

Setelah dicuci menggunakan pemutih pakaian dan deterjen, bilas pakaian hingga bersih, lalu jemur baju putihmu di bawah sinar matahari yang cukup agar bisa kering.

Baju putih kesayanganmu bisa lebih cemerlang dan putih bersinar dengan Pemutih Pakaian dari MorClean. Tunggu kehadiran produknya di MORITA ya Sobat.

Sumber : https://laundry.drop.id/blog/d-laundry/cara-menggunakan-pemutih-pakaian/

Kelebihan Deterjen Bubuk

Deterjen sangat dibutuhkan dalam proses mencuci baju. Saat ini banyak jenis deterjen yang dijual di pasaran, misalnya deterjen cair dan deterjen bubuk. Namun demikian, mana yang lebih baik digunakan untuk mencuci pakaian? Para ahli mengatakan, memilih antara deterjen bubuk dan deterjen cair tergantung pada kebutuhan kamu. Kali ini kita akan membahas kelebihan deterjen bubuk untuk mencuci pakaian.

Dikutip dari Reader’s Digest, Sabtu (25/9/2021), berikut kelebihan deterjen bubuk:

  1. Deterjen bubuk cenderung tidak mudah berantakan dibandingkan deterjen cair.
  2. Dari segi harga juga biasanya lebih murah per beban cucian daripada deterjen cair.
  3. Deterjen bubuk lebih tahan lama.
  4. Kemasan deterjen bubuk lebih ramah lingkungan.
  5. Deterjen bubuk juga ringan dibandingkan dengan deterjen cair.
  6. Deterjen bubuk bekerja dengan baik pada pakaian yang sangat kotor.

Nah, siap-siap ada nada produk Deterjen di MORITA ya guys, Stay Tune…

Sumber: https://www.kompas.com/homey/read/2021/09/25/173400576

Apa itu Deterjen Oxy Bleach?

Sobat MORITA, udah pernah denger istilah deterjen oxybleach belum? Deterjen oxybleach berfungsi untuk menghilangkan noda pada pakaian serta mencerahkan warna pakaian.

Deterjen Oxy bleach aman digunakan pada bahan berwarna. Deterjen oxy bleach merupakan produk ramah lingkungan dan aman digunakan sebagai pembersih rumah tangga karena hanya menghasilkan abu soda. Abu soda tidak akan mencemari air sehingga inilah yang membuat deterjen oxy bleach aman digunakan.

Deterjen oxy bleach menghasilkan gelembung-gelembung oksigen yang dapat menghancurkan noda, bau dan kuman

Deterjen oxy bleach berbentuk bubuk dan perlu dilarutkan dengan air.

Siap-siap ada produk ini di MORITA ya, Sobat. Stay tune!

5 Jenis Pakaian ini Perlu Disiapkan saat Musim Hujan

Pada saat musim hujan, kita perlu memerhatikan jenis pakaian yang kita gunakan sehari-hari. Hal ini karena cuaca yang basah dan dingin akan memaksa kita secara tidak langsung untuk beradaptasi. Jika biasanya kamu hobi mengenakan pakaian tipis, maka sebaiknya hal itu tidak kamu lakukan di musim hujan karena bisa membuatmu demam. Gunakan pakaian hangat agar tetap nyaman dan produktif dalam beraktivitas di musim hujan.

  1. Pakaian Tebal dan Berlapis

Jenis pakaian yang perlu disiapkan saat musim hujan adalah pakaian yang tebal dan berlapis. Contohnya adalah jaket, jas hujan, syal, outer, dan cardigan, karena biasanya pakaian tersebut dibuat dengan serat kain yang tebal dan hangat agar bisa menghangatkan tubuhmu di musim hujan.

  1. Pakaian yang Bertudung

Selalu gunakan pakaian atau jas hujan yang memiliki tudung kepala agar kepalamu terjaga dan terhindar percikan air hujan. Usahakan tudung kepalanya juga memiliki kait tali kain sehingga kamu bisa mengencangkan ikatan saat hujan deras tiba. Kepala yang terkena air hujan hingga basah bisa mengakibatkan sakit kepala dan demam.

  1. Pakaian Berbahan Denim

Denim merupakan jenis bahan yang selalu fashionable dan tidak lekang dimakan waktu, tetapi juga bisa kamu andalkan saat musim hujan. Alasannya simple, bahan denim cenderung tebal sehingga bisa menghangatkanmu di musim hujan.

Meskipun bahan denim bukan bahan yang anti air, bahan denim memiliki daya serap yang baik sehingga bisa melindungi jika sewaktu-waktu kamu kehujanan. Tubuhmu tidak akan mudah basah karena air hujan akan langsung terserap ke jaket atau pakaian denim yang kamu kenakan.

  1. Pakaian Berkerah Turtleneck

Pakaian dengan kerah model turtleneck bisa menjadi alternatif pengganti syal untuk melindungi lehermu dari percikan air dan suhu dingin akibat musim hujan. Memakainya juga bisa memberikan efek nyaman dan kesan yang tetap fashionable.

Beberapa pakaian berkerah turtleneck ada yang hanya sampai di leher saja, tetapi juga ada bisa ditarik sampai menutupi mulut. Jikan cuaca amat dingin dan hujan terlalu deras, maka sebaiknya kamu mencari pakaian berkerah turtleneck yang lipatannya sampai menutupi mulut agar kamu tetap merasa hangat.

  1. Pakaian Oversized

Terakhir, pakaian yang perlu disiapkan saat musim hujan adalah pakaian oversized. Pakaian oversized merupakan salah satu pakaian yang sangat nyaman digunakan dan juga praktis. Biasanya pakaian oversized dibuat dengan jenis bahan yang tebal sehingga bisa menghangatkan.

Sumber : https://www.fimela.com/fashion/read/4375165/5-jenis-pakaian-yang-perlu-disiapkan-saat-musim-hujan

7 Jenis Bahan Pakaian Ini Tetap Rapih dan  Nggak Perlu Disetrika

Selesai dicuci, pakaian tentu harus disetrika agar rapi dan nggak kusut ketika dipakai. Tapi nyatanya, beberapa jenis bahan pakaian ini justru nggak boleh disetrika karena dapat berisiko merusak kualitas kain. Nah, jenis bahan yang ini cocok banget buat kamu yang suka malas menyetrika pakaian selain anti kusut, jenis bahan pakaian ini lebih praktis dan menghemat waktu.

  1. Pakaian dengan bahan corduroy punya ciri khas detail garis-garis halus pada kainnya. Bahannya yang tebal dengan tekstur agak berbulu membuat jenis bahan ini nggak perlu disetrika. Cukup digantung dengan hanger, pakaian corduroyakan tetap terlihat rapi.

 

  1. Chiffon atau sifon juga jadi salah satu jenis bahan pakaian yang nggak perlu disetrika. Bahannya yang ringan dan kain yang tipis justru lebih berisiko mudah terbakar jika disetrika dengan suhu yang terlalu panas. Anti kusut, pakaian dengan bahan sifon mampu berikan penampilan yang rapi dan elegan.

 

  1. Bahan jersey merupakan salah satu jenis bahan pakaian yang justru nggak boleh disetrika, karena akan merusak tekstur pakaian. Biasa dipakai sebagai bahan pakaian olahraga, jersey punya sifat bahan yang nggak mudah kusut dan dapat menyerap keringat dengan baik.

 

  1. Sering diandalkan untuk pakaian musim hujan, bahan rajut atau knit terkenal dengan kainnya yang tebal dan hangat. Bahan rajut punya struktur kain yang terbentuk dari jeratan benang-benang, sehingga riskan untuk disetrika. Hindari penggunaan setrika karena dapat membuat bahan rajut cepat melar dan rusak.

 

  1. Populer dengan modelnya yang cantik, bahan lace atau brokat biasa digunakan untuk dress maupun pakaian pesta. Meskipun begitu, detail pola yang dekoratif pada bahan ini tentu membutuhkan perhatian ekstra dalam merawatnya. Bahan brokat sebaiknya dijauhkan dari penggunaan mesin cuci maupun setrika yang dapat merusak kainnya.

 

  1. Nggak gampang kusut, denim juga jadi salah satu bahan pakaian yang nggak perlu disetrika. Identik bahannya yang tebal, denim biasanya akan mulus kembali ketika dipakai. Tampil effortlessly chic dengan pakaian denim yang anti kusut!

 

  1. Pakaian dengan bahan wol punya ketebalan kain lebih sehingga nggak mudah kusut. Biasa dipakai untuk udara dingin, perawatan pakaian dengan bahan wol sebaiknya menggunakan setrika uap. Hindari penggunaan setrika biasa karena suhu yang terlalu panas dapat merusak serat kain wol.

 

Sumber : https://www.popbela.com/fashion/style-trends/dayang-puspita-ranupani/jenis-bahan-pakaian-yang-nggak-perlu-disetrika/7

 

Tips Mencuci Celana Jeans Agar Awet dan Bersih

Kamu pasti sudah sering mendengar bahwa sebaiknya pakaian apa pun yang berbahan jeans tidak perlu dicuci terlalu sering. Ternyata hal ini memang benar, karena bahan jeans akan mudah luntur dan memudar seiring berjalannya waktu, terutama jika sering dicuci. Ditambah lagi, mencuci celana jeans terlalu sering juga berdampak buruk bagi kebersihan lingkungan karena celana jeans masih mengandung zat kimia tertentu.

Melansir dari situs Science News for Students, serat-serat mikroskopik yang berasal dari sisa cucian celana jeans berisiko menambah kadar polusi air.

Jadi, jika celana jeans kamu tidak terlalu kotor, kamu hanya perlu mencucinya setelah 3 kali dipakai.

Meskipun celana jeans memang tak perlu dicuci setiap hari, bukan berarti kamu bisa membiarkan celana jeans tak dicuci begitu saja selama berhari-hari, bahkan berbulan-bulan.

Pasalnya, celana adalah jenis pakaian yang paling sering terpapar dengan kotoran, keringat, serta sel kulit mati dari tubuh kita. Semakin lama kotoran tersebut dibiarkan, maka celana jeans akan menjadi tempat favorit bagi bakteri untuk berkembang biak. Penumpukan bakteri berlebih di celana jeans berisiko menyebabkan iritasi dan alergi pada kulit.

Berikut ini langkah-langkah mencuci celana jeans menggunakan mesin cuci agar awet dan bersih :

  1. Pisahkan celana jeans dari pakaian berbahan lain dan balikkan posisi celana jeans.
  2. Cuci celana jeans dengan putaran rendah dan air bersuhu 30 derajat Celsius.
  3. Gunakan detergen khusus mesin cuci secukupnya. Hindari memakai detergen atau produk pembersih dengan pemutih.
  4. Setelah selesai mencuci celana jeans, cara berikutnya adalah balikkan lagi posisi jeans seperti semula.
  5. Supaya celana jeans lekas kering, kamu bisa menjemurnya di bawah sinar matahari. Pastikan kamu tidak menggunakan mesin pengering untuk mengeringkan celana jeans.
  6. Jemur celana jeans hingga benar-benar kering untuk menghindari kondisi lembap yang berpotensi jadi tempat jamur dan bakteri bersarang.

 

Sumber :

https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebersihan-diri/cara-mencuci-celana-jeans/