Category: COVID 19 – UPDATES

Menggunakan pengering tangan meningkatkan penyebaran bakteri, kok bisa???

Kering belum tentu bersih.

Kuman lebih mudah menyebar melalui tangan yang basah. Untuk itu, penting untuk mengeringkan tangan setelah mencuci tangan. Namun sayangnya, penggunaan mesin pengering tangan justru dapat meningkatkan penyebaran bakteri dari tangan ke udara dan bakteri ini akan bertahan di udara hingga beberapa waktu setelahnya.

Jadi yuk cuci tangan kamu dengan benar menggunakan sabun pencuci tangan dan Keringkan tangan menggunakan tisu. Nah, jika tidak ada tisu, keringkan tangan kamu menggunakan mesin pengering tangan dengan posisi tangan diam, hingga benar-benar kering.

Source: alodokter.com

Ternyata bakteri Staphylococcus aureus berbahaya bagi kesehatan

Sekitar 30% orang memiliki bakteri Staphylococcus aureus dalam hidungnya. Kehadiran bakteri ini sebenarnya tidak berbahaya, namun tetap berisiko untuk menimbulkan infeksi. Penyakit infeksi yang bisa disebabkan oleh bakteri ini antara lain adalah bakteremia, endokarditis, osteomielitis, dan penyakit kulit.

Berbagai Penyakit Serius akibat Staphylococcus aureus

Staphylococcus aereus adalah salah satu jenis bakteri Staphylococcus. Jika dilihat di bawah mikroskop, bakteri Staphylococcus akan tampak seperti sekelompok anggur. Terdapat lebih dari 30 jenis bakteri Staphylococcus, namun bakteri Staphylococcus aureus adalah tipe yang paling sering menyebabkan penyakit.

Beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus adalah:

  1. Infeksi kulit

Siapa pun bisa mengalami infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi bakteri ini, antara lain terdapat goresan atau luka terbuka pada kulit dan bersentuhan dengan penderita infeksi kulit.

Infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada kulit bisa menyebabkan bisul, impetigo, selulitis, dan staphylcoccal scalded skin syndrome (SSSS). Biasanya infeksi bakteri ini pada kulit ditandai dengan kemerahan, bengkak, nyeri, dan adanya nanah pada luka.

  1. Penyakit bakteremia (sepsis)

Tidak hanya kulit, bakteri Staphylococcus aureus juga bisa menyebabkan bakteremia. Kondisi ini terjadi saat infeksi sudah menyebar melalui pembuluh darah, sehingga bisa mengenai berbagai organ tubuh. Bila bakteri mengeluarkan racunnya, tubuh dapat mengalami toxic shock syndrome (TSS).

Selain Staphylococcus aureus, jenis bakteri lain yang dapat menyebabkan bakteremia adalah Streptococcus pneumoniae dan Salmonella. Seseorang yang mengalami bakterimia akan mengalami gejala berupa demam, tekanan darah rendah, lebih gelisah, dan napas yang menjadi lebih cepat.

  1. Osteomielitis

Osteomielitis adalah infeksi pada tulang. Infeksi ini bisa disebabkan oleh penyebaran bakteri Staphylococcus aureus yang awalnya menginfeksi kulit, otot atau tendon, lalu menyebar ke tulang. Selain penyebaran dari infeksi kulit, osteomielitis yang disebabkan bakteri ini bisa terjadi setelah melakukan operasi tulang.

Beberapa kondisi yang mempermudah terjadinya osteomielitis adalah diabetes, cuci darah, gangguan peredaran darah, penggunaan narkoba suntik, dan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh. Osteomielitis ditandai oleh rasa nyeri pada tulang, pembengkakan, luka terbuka yang bernanah, demam dan menggigil, serta gelisah.

Bakteri Staphylococcus aureus banyak terdapat di sekitar kita. Jika tidak hati-hati, bakteri ini bisa menimbulkan infeksi. Oleh karena itu, kita perlu pencegahan dengan cara rajin mencuci tangan, gunakan MorClean Hand Soap untuk mencuci tangan kamu agar bebas dari bakteri yang membahayakan kesehatan kamu.

 

Sumber : https://www.alodokter.com/kenali-bahaya-bakteri-staphylococcus-aureus

KEUNGGULAN MORITA Aerosol Desinfektan

Permukaan benda yang sering disentuh bisa menjadi sarang kuman yang membawa penyakit. Membersihkan dengan air saja tidak cukup untuk membunuh bakteri dan virus. Kamu harus memiliki produk yang efektif untuk membersihkan bakteri dan virus dan praktis digunakan.

Telah hadir MORITA Aerosol Desinfektan Natural dengan kandungan bahan aktif etanol 90% dan O-cymen-5-ol 0.2% yang sudah terbukti efektif membunuh bakteri dan virus yang aman digunakan.

Keunggulan MORITA Aerosol Desinfektan :

  1. Mengandung Bahan Aktif Etanol 90% yang efektif membunuh bakteri dan virus, aman digunakan dan tidak berbahaya bagi tubuh.
  2. Mengandung O-cymen-5-ol 0.2% yang efektif membunuh bakteri dan virus dan juga memiliki aktivitas antioksidan.
  3. Dapat digunakan untuk aplikasi indoor maupun outdoor.
  4. Telah mendapatkan izin edar dari KEMENKES RI dengan Aroma Natural nomor NIE: PKD 20502022716 Aroma Lime nomor NIE: PKD 20502023736 Aroma Strawberry nomor NIE: PKD 20502023768.
  5. Formulasi sudah Food Grade, sehingga aman untuk digunakan dan tidak berbahaya bagi tubuh.
  6. Cepat kering dan tidak lengket.
  7. Aroma segar.
  8. Harga terjangkau.
  9. Komposisi: Bahan aktif : Etil Alkohol (Etanol) 80% Bahan pendukung : O-cymen-5-o, Akua Demineralisasi, propellant gas Kemasan : 150ml, 300ml, 450ml, 500 Ml
  10. Bentuk sediaan : Liquid transparan Morita Aerosol Desinfektan Alcohol Based telah teruji secara mikrobiologi mampu membunuh bakteri lebih dari 99.99%
  11. Bebas kuman dan virus dimanapun dengan MORITA

Keunggulan MORITA Hand Sanitizer

MORITA Hand Sanitizer dengan kandungan Alkohol 80% dapat membunuh bakteri dan virus dengan cepat tanpa dibilas. Formulasi sudah Food Grade sehingga aman digunakan pada tangan sebelum dan sesudah makan. Aroma sangat segar dan tidak lengket di tangan. Praktis digunakan di mana saja dan kapan saja. Keunggulan MORITA Hand Sanitizer:

  1. Mengandung Alkohol 80% yang efektif membunuh kuman dan virus
  2. Telah lulus uji klinis dan mendapatkan izin dari KEMENKES RI dengan nomor NIE: PKD 20501022283
  3. Formulasi sudah Food Grade karena mengandung bahan alami sehingga aman untuk digunakan pada tangan sebelum dan sesudah menyentuh makanan
  4. Mengandung senyawa humektan yang mampu menjaga kelembapan kulit dan mencegah iritasi pada tangan.
  5. Aroma segar
  6. Harga terjangkau.
  7. Komposisi: • Ethyl Alcohol (Ethanol) 80 % • H2O2 • Glycerol • Sterille distilled water Teruji secara microbiologi mampu membunuh bakteri lebih dari 99.99%. Bebas kuman dan virus dimanapun dengan MORITA.

KEUNGGULAN MORITA Liquid Desinfektan Alkohol 90%

Permukaan benda yang sering disentuh bisa menjadi sarang kuman yang membawa penyakit. Membersihkan dengan air saja tidak cukup untuk membunuh bakteri, jamur dan virus. Kamu harus memiliki produk yang efektif untuk membersihkan bakteri, jamur dan virus yang praktis digunakan.

Telah hadir MORITA Liquid Desinfektan (Alcohol) dengan kandungan bahan aktif aktif etanol 90% dan O-cymen-5-ol 0.2%.

Keunggulan MORITA Liquid Desinfektan (Alcohol):

  1. Mengandung Bahan Aktif aktif etanol 90%. Etanol 90% memiliki aktivitas antibakteri dan antivirus serta aman digunakan dan tidak berbahaya bagi tubuh.
  2. Mengandung O-cymen-5-ol 0.2% yang tidak hanya memiliki aktivitas antibakteri namun juga memiliki aktivitas antioksidan.
  3. Morita Liquid Desinfektan (Alcohol) dapat digunakan untuk aplikasi indoor maupun outdoor.
  4. Telah mendapatkan izin edar dari KEMENKES RI dengan nomor NIE: PKD 20502022563.
  5. Harga terjangkau.
  6. Komposisi: • Bahan aktif : Etil Alkohol (Etanol) 90% • Bahan pendukung : O-cymen-5-ol; Akua Demineralisasi • Kemasan : 100ml, 250ml, 500ml, 1L, 5L • Bentuk sediaan : Liquid transparan • Shelf life : 2 tahun setelah diproduksi Morita Liquid Desinfektan (Alcohol) telah teruji secara mikrobiologi mampu membunuh bakteri lebih dari 99.99%.
  7. Bebas kuman dan virus dimanapun dengan MORITA.

Liburan Aman dan Sehat di Masa Pandemi

MORITA – Semenjak pandemi COVID-19 melanda dunia untuk dapat melakukan liburan menjadi suatu hal yang nyaris mustahil dilakukan, terlebih diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Berbulan-bulan menjalani hari-hari yang berat maka ketika pemerintah mengumumkan pembukaan kembali beberapa tempat pariwisata secara bertahap menjadi satu berita yang menggembirakan.

Syarat utama pembukaan tempat wisata adalah wajib menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat ditempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan COVID-19.

 

Rasa bosan bahkan stres banyak melanda masyarakat akibat terjadi pembatasan aktivitas dan mobilitas yang mengungkung. Kita sudah mengetahui dampak buruk rasa bosan yang berlarut menimbulkan stress sehingga akan mengganggu kesehatan, baik kesehatan fisik, mental maupun rohani. Liburan dapat dipilih sebagai salah satu jalan keluar untuk mematahkan belenggu kebosanan dan stres.

 

Tentunya dalam menjalankan liburan dimasa pandemi ini kita harus menyesuaikan diri dengan melakukan kebiasaan baru. Beberapa hal penting yang harus dicatat dan dilakukan sebelum dan saat pergi liburan.

Liburan dengan Keluarga Serumah

Dianjurkan melakukan liburan hanya dengan keluarga serumah saja. Mengapa? karena kita tahu persis kondisi mereka, baik itu hal aktivitas, kesehatan dan interaksi yang mereka lakukan.

 

Atur Jadwal Liburan

Agar liburan aman dan dapat terencana dengan baik, aturlah waktu liburan jauh-jauh hari. Merencanakan jauh-jauh hari akan memudahkan mempersiapkan semua kebutuhan seperti: transportasi, akomodasi dan bahkan konsumsi. Usahakan tidak melakukan liburan pada tanggal-tanggall merah karena biasanya tempat wisata penuh sesak orang berwisata. Inilah satu keuntungan melakukan liburan hanya dengan keluarga serumah.


Cari Tempat Wisata Aman dan Nyaman

Luangkan waktu untuk mencari tempat wisata dan informasi tentangnya selengkap mungkin. Kondisi aman dan nyaman dari lokasi tempat wisata yang dituju harus menjadi prioritas utama. Jangan malas membaca ulasan (review) sebagai bahan referensi. Terlebih di masa pandemi ini, jangan pernah berprinsip ‘kemana saja asal kaki melangkah’. Jenis liburan yang bisa dijadikan pilihan: staycation, camping ground, ke pantai,naik gunung.

Persiapkan Semua Kebutuhan

  • Transportasi

Melakukan perjalanan akan lebih nyaman jika menggunakan kendaraan pribadi. Berguna untuk mengurangi kontak fisik dengan orang lain. Sekalipun berkendaraan pribadi, tetap lakukan protokol kesehatan seperti: menggunakan masker dan memperhatikan jumlah penumpang untuk melakukan pembatasan jarak fisik. 

  • Penginapan

Pilih penginapan yang telah menerapkan protokol kesehatan. Jika di penginapan disediakan kolam renang atau tempat kebugaran lebih baik tidak menggunakannya. Jika terlalu kuatir menggunakan perlengkapan makan yang disediakan penginapan sebaiknya bawa alat makan sendiri.

  • Konsumsi & Perlengkapan Pribadi

Mengurangi kontak fisik dengan orang lain, sebaiknya mempersiapkan konsumsi dan perlengkapan pribadi sendiri, terlebih jika membawa anak-anak dan lansia.

Pahami Peraturan Yang Berlaku

Setiap daerah (tempat wisata) memiliki kebijakan masing-masing terkhusus dalam menerapkan penanganan COVID-19. Bisa jadi ada pembatasan masuk ke daerah tertentu. Sebelum pergi liburan, cari tahu informasi mengenai peraturan di daerah yang akan dikunjungi. Pahami apakah ada persyaratan khusus untuk datang ke sana atau saat kembali ke daerah asal.

Menjalankan Protokol Kesehatan

Di saat sedang liburan, biasanya kita banyak melakukan aktivitas fisik. Tangan menjadi cepat kotor. Kuman ada dimana-mana dan bisa menyebar kapan saja. Menjaga kebersihan tangan adalah salah satu bagian dari protokol kesehatan. Oleh karena itu kita harus selalu membawa hand sanitizer kemanapun pergi. Di tempat liburan bisa kemungkinan kita akan kesulitan mencari toilet atau tempat mencuci tangan. Menggunakan hand sanitizer membantu kita membersihkan tangan dari kuman dan kotoran. Sekalipun kita sedang melakukan liburan, wajib menjalankan protokol kesehatan.

Penulis: Tiendy Rose

MENGAPA MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN BISA MENCEGAH PENYEBARAN COVID?

Sabun pencuci tangan biasanya memiliki bahan aktif yang mampu membersihkan dan membunuh kuman. Bahan yang dimaksud adalah “Surfaktan”. Surfaktan merupakan suatu senyawa yang memiliki gugus bersifat suka air (hidrofilik/lipofobik) dan suka minyak/lemak (lipofilik/hidrofobik).

Surfaktan berfungsi sebagai penurun tegangan permukaan pada zat yang tidak tercampur seperti antara dua zat cair (minyak dan air), antara gas dan zat cair, atau antara zat cair dan zat padat dengan cara membentuk misel.

Surfaktan diklasifikasikan berdasarkan hasil disosiasi surfaktan dalam larutan. Surfaktan anionic akan terdisosiasi menjadi anion, surfaktan kationik akan terdisosiasi menjadi kation, dan surfaktan amfoter akan terdisosiasi menjadi anion dan kation.

Bagaimana mekanisme kerja sabun berfungsi membersihkan sekaligus membunuh kuman?

Sabun pencuci tangan yang mengandung surfaktan akan membersihkan dengan cara bagian hidrofobik/non polar pada surfaktan akan cenderung lebih tertarik untuk berikatan dengan lemak/kotoran sedangkan bagian hidrofilik/polar akan cenderung lebih tertarik dengan air yang juga bersifat polar sehingga terbentuk misel yang dapat membuat lemak/kotoran akan ikut bersama air pada saat dibilas.

Surfaktan juga memiliki kemampuan dalam membunuh kuman. Setiap jenis surfaktan memiliki mekanisme yang berbeda

  1. Surfaktan Kationik, akan menyerap dan penetrasi kedalam dinding sel bakteri kemudian bereaksi dengan membrane sitoplasma dan merusaknya. Hal ini menyebabkan rusaknya bagian intrasel sehingga terjadi degradasi protein asam nukleat. Bakteri pun akan pecah dan mati.
  2. Surfaktan anionic, berkerja dengan cara mendenaturasi protein dari bakteri sehingga bakteri akan mati. Surfaktan anionic juga dapat membunuh virus
  3. Surfaktan amfoter, bekerja dengan cara berikatan dengan membran sel bakteri dan memiliki afinitas yang kuat.
  4. Surfaktan Nonionik, dapat membunuh jamur, bakteri, dan virus. Surfaktan ini membunuh bakteri dengan mengeluarkan enzim intraseluler dari bakteri gram positif dan menyebabkan kerusakan membran. Untuk jenis fatty acids dapat membunuh bakteri dengan cara menyerang membrane sel dan mengganggu transport elektron dan fosforilasi oksidatif, serta mengganggu metabolisme bakteri.

Morita “MORCLEAN” Hand Soap merupakan sabun pencuci tangan yang mengandung berbagai jenis surfaktan yang mampu membasmi kotoran dan kuman. Gunakan MorClean Hand Soap untuk menemani aktivitasmu sehari-hari. Pastikan Anda dan keluarga Anda tetap menjalani protokol kesehatan serta menjaga kebersihan, dimulai dari mencuci tangan.

Stay Safe & Stay Clean, With Morita MorClean

Referensi

Falk, Nancy A. 2019. Surfactants as Antimicrobials: A Brief Overview of Microbial Interfacial Chemistry and Surfactant Antimicrobial Activity. J Surfactants Deterg. 22(5): 1119–1127.

Nakama, Y. 2017. Surfactants. Cosmetic Science and Technology.

Essential Industries. 2020. The Chemistry of Cleaning. Tersedia di https://www.essind.com/chemistry-of-cleaning/

PENTINGNYA CUCI TANGAN DENGAN SABUN DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah, pemerintah melaporkan kasus positif virus corona (Covid-19) bertambah 5.504 pada Kamis (8/4/2021) hingga pukul 12.00 WIB. Dengan penambahan data hari ini, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.552.880. Meskipun begitu, masih banyak masyarakat Indonesia yang beraktivitas di luar rumah dan mengabaikan protokol kesehatan.

Virus Covid-19 tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga otak, ginjal, hati, jantung, kulit, dan pencernaan. Virus Covid-19 bisa berada dimana saja, bisa menempel di benda yang ada di sekitar kita. Tapi jangan panik, ada cara yang dinilai paling efektif selain memakai masker untuk mencegah penularan virus tersebut adalah dengan sering mencuci tangan pakai sabun. Mencuci tangan sesering mungkin dan dengan cara yang tepat (setidaknya selama 40 detik) adalah salah satu langkah paling penting untuk mencegah infeksi COVID-19.

Di beberapa negara, termasuk Indonesia, pemerintah membuat pendoman dan protokol kesehatan untuk menghadapi COVID-19. Di negara kita, protokol kesehatan ini dikenal dengan sebutan 5M. Sudah tahu apa saja protokol kesehatan 5M untuk membantu pencegahan penularan virus corona? 

Makna gerakan 5M protokol kesehatan adalah sebagai pelengkap aksi 3M. yaitu:

  1. Memakai masker,
  2. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir,
  3. Menjaga jarak,
  4. Menjauhi kerumunan, serta
  5. Membatasi mobilisasi dan interaksi.

Mengapa penting mencuci tangan dengan sabun?

Mencuci tangan dengan sabun sangat penting bagi setiap orang untuk melindungi diri dan melakukan tindakan pencegahan penularan virus corona. Menurut Kemkes, mencuci tangan pakai sabun terbukti efektif mencegah penularan virus corona karena tangan yang bersih setelah dicuci pakai sabun dapat mengurangi risiko masuknya virus ke dalam tubuh mengingat:

a. Tanpa disadari, orang sering menyentuh mata, hidung, dan mulut sehingga dapat menyebabkan virus masuk ke dalam tubuh

b. Virus corona dari tangan yang tidak dicuci dapat berpindah ke benda lain atau permukaan yang sering disentuh – seperti pegangan tangga atau eskalator, gagang pintu, permukaan meja, atau mainan- sehingga menimbulkan risiko penyebaran virus kepada orang lain.

Bagaimana cara cuci tangan dengan sabun yang baik?

Cuci tangan dengan sabun yang baik menurut World Health Organization atau WHO adalah sebagai berikut:

5-CARA-AMPUH-TERIMA-PAKET-SAAT-PANDEMI-CARI-TAHU-YUK-750x400

Mengapa Harus Memilih Hand Sanitizer Alkohol 80%?

St Morita Farma memproduksi Hand Sanitizer berbasis alcohol dalam dua bentuk sediaan yaitu Gel dan Liquid dengan 3 varian aroma yaitu original, strawberry, serta lime.

Diproduksi sesuai dengan standar WHO (World Health Organization), penggunaan hand sanitizer St Morita Farma merupakan salah satu cara terbaik untuk membunuh bakteri, jamur, serta virus sehingga dapat mencegah penyebaran infeksi.

Komposisi Hand Sanitizer St Morita tersusun dari senyawa bahan aktif berupa etil alcohol (etanol), senyawa humektan berupa gliserol, serta material pendukung lainnya. Saat ini, Hand Sanitizer St Morita Farma tersedia dalam 2 jenis formulasi.

Formulasi pertama menggunakan ethanol 80% sebagai bahan aktif sedangkan formulasi kedua menggunakan bahan aktif ethanol 62.5% ditambah dengan triklosan 0.3%.

Kandungan etanol 80% baik digunakan sebagai desinfektan untuk kulit karena mampu membunuh berbagai macam virus salah satunya yaitu virus Corona.

Sedangkan kandungan ethanol di atas 95% dinilai kurang efektif untuk membunuh virus karena kurangnya kandungan air dalam larutan yang berfungsi untuk mempercepat reaksi denaturasi protesin pada virus dan bakteri.

Cara mencuci tangan dengan benar

Cara mencuci tangan dengan benar

Cuci tangan merupakan langkah mudah dan aman untuk melindungi diri dari virus corona COVID-19, tetapi tidak banyak yang tahu bagaimana cara mencuci tangan yang benar. Berikut tata cara mencuci tangan yang direkomendasikan WHO.

1. Basahi tangan dengan air.

2. Tuang sabun pada tangan secukupnya untuk menutupi semua permukaan tangan.

3. Gosok telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya.

4. Gosok punggung tangan dan sela jari.

5. Gosok punggung jari ke telapak tangan dengan posisi jari saling bertautan.

6. Genggam dan basuh ibu jari dengan posisi memutar.

7. Gosok bagian ujung jari ke telapak tangan agar bagian kuku terkena sabun.

8. Gosok tangan yang bersabun dengan air mengalir.

9. Keringkan tangan dengan lap sekali pakai

Jika dalam kondisi tertentu, tidak ada air dan sabun atau tidak dapat menggunakan air dan sabun untuk membersihkan tangan, solusi lainnya adalah gunakan hand sanitizer. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan untuk menggunakan hand sanitizer yang berbasis setidaknya 60 persen alkohol.