Month: March 2022

Cara mencuci pakaian putih agar tetap bersih

Salah satu cara mencegah pakaian putih supaya tidak berubah warna adalah menyortir pakaian sesuai dengan warna sebelum mencucinya. Meski prosesnya tampak sederhana, terkadang kita masih mencuci pakaian dengan tidak tepat sehingga membuat pakaian menjadi rusak.

Nah berikut ini beberapa tips untuk mencuci pakaian putih agar tetap bersih:

  1. Mencuci secara terpisah dari pakaian berwarna

Pisahkan pakaian berwarna dan pakaian putih, lalu rendam secara terpisah. Lalu gunakan detergen pemutih khusus untuk pakaian berwarna putih.

  1. Mengatasi noda

Atasi noda berwarna seperti tumpahan kopi, jus, dan noda kuning pada ketiak dengan mengoleskan detergen pemutih dengan lembut ke kain menggunakan sikat gigi bersih.

Nah, semoga tips ini bisa membantu kamu mencuci pakaian berwarna putih dengan tepat ya, Sobat MORITA.

Sumber : https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/25/173100176/cara-mencuci-pakaian-putih-agar-tetap-bersih-dan-berkilau?page=all

Tips Menjaga Lantai Rumah Tetap Bersih

Lantai yang berkilau tentu memberikan kesan bersih dan terawat pada rumah. Selain itu, lantai yang bersih juga memberikan dampak baik untuk kesehatan keluarga. Tetapi, meskipun kamu melakukan perawatan yang rutin, kamu perlu tahu bahwa tidak semua lantai membutuhkan perawatan yang sama. Jika kamu salah dalam melakukan perawatan lantai, bukannya membuat lantai menjadi bersih justru menyebabkan berbagai kerusakan pada lantai. Lantas bagaimana cara menjaga lantai tetap bersih berkilau?

Untuk menjaga lantai tetap bersih dan berkilau, kamu bisa lakukan sedot debu atau lap dengan kain pel yang dibasahi. Berikut ini cara membersihkan lantai menurut jenis lantai:

Lantai Vinyl

Untuk lantai jenis ini, kamu hanya perlu membersihkannya dengan sapu atau sikat lembut. Kamu juga bisa gunakan penyedot debu lalu bersihkan dengan kain pel basah menggunakan sabun pembersih lantai. Selanjutnya kamu bisa bilas dengan bersih menggunakan air. Jika ada noda lecet, kamu bisa gunakan kain yang dicelupkan dalam cairan pembersih, kemudian bilas kembali dengan air.

Lantai Kayu

Untuk lantai kayu, kamu hanya perlu sapu dan dibersihkan menggunakan kain pel yang dibasahi. Namun, sebaiknya kamu jangan gunakan terlalu banyak air karena lantai berbahan kayu bisa menyerap air sehingga lama-lama menjadi rusak. Kamu cukup sapu secara teratur dan sesekali di cat ulang.

Lantai Cork

Lantai jenis ini kamu perlu melakukan pelapisan perlindungan ekstra, terutama di area dengan lalu mobilitas tinggi  seperti kamar mandi dan dapur. Kamu bisa gunakan sealant akrilik atau poliuretan. Namun perlu diingat bahwa sebaiknya jangan membasahi lantai jenis ini secara berlebihan dan jangan menyeret peralatan furnitur di atasnya agar tidak merusak segel atau lapisan pelindungnya.

Lantai Keramik

Kamu dapat menggunakan spons, kain lembut, atau kain pel untuk mengepel lantai. Perangkat apa pun yang digunakan, pastikan membilas atau memerasnya dengan baik di antara celupan ke dalam ember. Gunakan air dengan sabun pembersih lantai, bilas lantai dengan air bersih sesudahnya.Pastikan lantai benar-benar kering sebelum berjalan di atasnya.

 

Gunakan MorClean Sabun Pembersih Lantai Lemon dan Sereh untuk membuat lantai kamu menjadi bersih, kinclong dan bebas dari kuman.

Sumber:

https://www.rumah.com/berita-properti/2020/9/192705/tips-menjaga-lantai-rumah-tetap-bersih

https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/31/183100776/cara-tepat-membersihkan-lantai-keramik-?page=all#:~:text=Bersihkan%20lantai%20keramik,lantai%20dengan%20air%20bersih%20sesudahnya.

 

Cara Menjaga Kain Pel Kamu Agar Tetap Bersih

Kain pel adalah alat yang penting untuk dijaga kebersihannya karena kain pel digunakan untuk mengelap lantai rumah yang banyak debu dan kotoran. Untuk itu, kamu tidak boleh lupa untuk selalu menjaga kebersihan dari kain pel itu sendiri, agar tetap bersih dan higienis, sehingga aman untuk digunakan di kemudian hari. Karena jika kain pel kotor dan tak higienis, itu hanya akan memindahkan kotoran yang ada dari kain pel ke sekitar rumah dan tidak membersihkan lantai dengan sempurna.

Berikut ini beberapa tips untuk menjaga kebersihan kain pel:

  1. Bilas kain pel secara menyeluruh setelah digunakan

Setelah selesai mengepel, bilas kain pel dengan cairan pembersih seperti MorClean Sabun Pembersih Lantai dengan bersih. Kotoran yang menempel akan menyebarkan kotoran selama penggunaan berikutnya, dan sisa sabun yang tersisa dapat merusak kain pelmu.

  1. Cuci kain pel

Cuci kain pel kamu, buat campuran setengah air, setengah pemutih dalam ember bersih (cukup untuk menutupi kepala pel), dan rendam kain pel selama 15 menit. Setelah selesai, bilas kembali campuran dari kain pel sampai airnya benar-benar jernih. Cara lainnya adalah dengan membilas embermu dan isi dengan air panas, semakin panas semakin baik.   Tambahkan beberapa mililiter cuka putih ke dalam air panas, ini akan membantu melepaskan lemak atau minyak dari kain pel milikmu. Kemudian rendam kain pel dalam larutan cuka selama beberapa menit. Setelah direndam, bilas kain pel hingga airnya jernih.

  1. Biarkan kain pel benar-benar kering

Untuk mencegah pertumbuhan bakteri, pastikan kain pel kering sebelum disimpan. Untuk melakukannya, mulailah dengan memeras kain pel sebanyak yang kamu bisa. Kemudian letakkan kepala pel di luar runah atau gantung di atas tali jemuran yang terpancarkan sinar matahari secara alami yang akan membunuh bakteri dan jamur. Jika tidak memungkinkan, tegakkan kain pel di area kering dan berventilasi baik lainnya. Tujuannya untuk menghindari tumbuhnya jamur dan bakteri.   Jangan sampai membuat kain pel menjadi tempat pertumbuhan jamur. Sebab, setelah jamur mulai tumbuh, kain pel tidak lagi efektif sebagai alat pembersih. Mengepel dengan kain pel yang penuh jamur hanya akan menyebarkan bakteri dan bau di lantai sekitar rumahmu.

  1. Simpan kain pel dengan benar

Tempat yang sejuk dan kering adalah lokasi penyimpanan yang sempurna. Cobalah menggantungnya agar kepala pel tidak menyentuh lantai.

  1. Ganti Kain Pel Secara Berkala

Usahakan untuk mengganti kain pel setiap dua hingga tiga bulan atau lebih cepat jika terlihat sangat kotor. Kain pel yang kotor dan usang tidak akan efektif untuk membersihkan lantai, jadi sebaiknya kamu menggantinya jika keadaannya sudah tampak tidak oke.

Sumber: https://www.kompas.com/homey/read/2021/01/24/080300776/cara-menjaga-kain-pel-tetap-bersih-dan-higienis?page=all

Cara membersihkan noda lemak pada piring

Sehabis menyantap makanan yang pengolahannya berminyak, banyak noda minyak yang menempel pada peralatan makan. Sebagian besar menyerah terhadap noda lemak di piring dan gelas terutama yang berbahan plastik, karena lumayan sulit untuk membersihkannya dan meskipun sudah dicuci terkadang aroma minyak masih ada pada peralatan makan. Tentunya hal ini membuat tidak nyaman dan mengganggu.

Tetapi saat ini, hal tersebut tidak perlu kamu khawatirkan lagi karena MorClean Sabun Cuci Piring telah hadir untuk membersihkan seluruh peralatan makan kamu dari kotoran, noda minyak, dan aroma lime jeruk nipis yang dapat menghilangkan bau.

Keunggulan MorClean Sabun Cuci Piring :

  1. Memiliki sifat antibakteri biodegrable
  2. Membersihkan bakteri, kotoran dan minyak yang menempel pada piring dan peralatan makan lainnya dengan sempurna
  3. Tidak mengandung Alkohol
  4. Lembut di tangan
  5. Cocok digunakan setiap hari
  6. Memiliki aroma jeruk nipis yang menyegarkan

Tunggu apalagi, yuk gunakan MorClean Sabun Cuci Piring di rumah kamu sekarang juga.

 

 

FUNGSI ALKOHOL 80% PADA MORITA HAND SANITIZER

Kegiatan mencuci tangan saat ini adalah kebiasaan yang harus selalu kita terapkan. Tetapi terkadang kita tidak bisa mencuci tangan menggunakan air dan sabun karena tidak tersedia di tempat tersebut. Untuk itu PT St Morita Farma memproduksi Hand Sanitizer berbasis alcohol dalam dua bentuk sediaan yaitu Gel dan Liquid dengan 3 varian aroma yaitu original, strawberry, serta lime yang dapat membersihkan tangan kamu dari virus dan bakteri dengan cepat.

Diproduksi sesuai dengan standar WHO (World Health Organization), penggunaan MORITA Hand Sanitizer merupakan salah satu cara terbaik untuk membunuh bakteri, jamur, serta virus sehingga dapat mencegah penyebaran infeksi.

Komposisi MORITA Hand Sanitizer tersusun dari senyawa bahan aktif berupa etil alcohol (etanol), senyawa humektan berupa gliserol, serta material pendukung lainnya. MORITA Hand Sanitizer menggunakan ethanol 80% sebagai bahan aktif. Kandungan etanol 80% baik digunakan sebagai desinfektan untuk kulit karena mampu membunuh berbagai macam virus salah satunya yaitu virus Corona.

Untuk itu memilih MORITA Hand Sanitizer adalah pilihan yang tepat untuk kamu yang ingin selalu menjaga kebersihan tangan kamu dari berbagai bakteri dan virus.

Kesalahan yang salah saat menggunakan Hand Sanitizer

Menjaga tangan tetap bersih jadi salah satu hal paling penting, apalagi di tengah pandemic. Namun, kesalahan dalam penggunaan hand sanitizer bisa membuat efektivitasnya menjadi berkurang.
Hand sanitizer bisa menjadi alternatif mencuci tangan saat tak tersedia sabun dan air mengalir di sekitar kamu. CDC menyarankan untuk menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol minimal 60 persen untuk mengusir kuman yang ada di tangan. Kamu dapat memilih MORITA Hand Sanitizer untuk kebersihan tangan kamu karena mengandung Alkohol 80%.

Namun, penggunaan hand sanitizer juga harus tepat dan tak bisa dilakukan sembarangan. Berikut kesalahan yang sering terjadi saat menggunakan hand sanitizer:

  1. Tidak menggunakan hand sanitizer dalam jumlah cukup
    Center for Disease and Prevention Control (CDC) Amerika Serikat mengatakan, kamu perlu menggunakan hand sanitizer dalam jumlah yang tepat untuk membersihkan berbagai kuman yang ada di tangan.

    Cara terbaik adalah memastikan bahwa jumlah hand sanitizer tepat untuk membersihkan seluruh permukaan tangan. Hand sanitizer yang terlalu banyak lebih baik daripada terlalu sedikit.

 

  1. Tidak menunggu hand sanitizer hingga kering
    CDC menyarankan agar kamu membersihkan tangan selama 20-30 detik. Setelahnya, tunggu hingga terasa kering.

    Jika kamu tak menunggunya mengering, hand sanitizer tak bisa bekerja dengan baik. Berikan hand sanitizer waktu untuk menonaktifkan bakteri dan virus.

    Kamu juga disarankan untuk terus menggosok tangan secara menyeluruh hingga hand sanitizer mengering.

 

  1. Hanya mengandalkan hand sanitizer
    Hand sanitizer memang sangat membantu memebersihkan tangan dengan cepat. Tapi, bukan berarti bisa menggantikan sabun dan air mengalir untuk perlindungan utama tangan dari kuman. Kamu harus tetap mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir saat di dekatmu tersedia.

    Kamu harus tau bahwa menggunakan hand sanitizer dengan benar adalah cara yang efektif untuk memperlambat potensi penyebaran virus. Namun, hand sanitizer tak bisa jadi satu-satunya cara pencegahan virus yang bisa dilakukan. Hindari kesalahan penggunaan hand sanitizer seperti di atas untuk mendapatkan hasil maksimal.

    Sumber : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201214161627-255-581950/3-kesalahan-penggunaan-hand-sanitizer-paling-umum.

Berapa Lama Hand Sanitizer dapat melindungi tangan kamu?

Mencuci tangan adalah salah satu kegiatan wajib yang saat ini sering kita lakukan selama pandemi COVID-19. Para ahli mengatakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah cara yang paling ampuh, namun jika kamu berada di luar rumah atau tidak ada sabun dan air di dekat kamu, maka MORITA hand sanitizer bisa jadi alternatif mencuci tangan sehingga tangan kamu bisa bebas dari virus dan bakteri.

Saat menggunakan hand sanitizer, Centers for Diseases Control and Prevention (CDC) menyarankan kamu untuk menggunakan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen. Nah, pas banget karena MORITA Hand Sanitizer mengandung alkohol 80%.

Lantas, seberapa lama hand sanitizer memberikan perlindungan terhadap kuman? Simak ulasannya berikut ini!

Melansir CBS News, sebuah survei baru-baru ini dilakukan kepada orang-orang Amerika. Hasilnya, setengah dari semua orang Amerika berpikir gel antibakteri atau hand sanitizer dapat bertahan lebih lama daripada yang mereka bayangkan, yaitu lebih lama dari dua menit.

Survei ini didanai oleh Healthpoint, yang menjual pembersih tangan yang mengklaim bahwa produknya dapat bekerja hingga enam jam. Namun, Koresponden Medis CBS News Dr Jennifer Ashton mengatakan bahwa meski hand sanitizer hanya memberi perlindungan sekitar dua menit, tetapi ini adalah waktu yang penting.

Namun, baik itu mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer tidak akan menjaga tangan kamu tetap bersih dalam waktu lama. Kamu tetap harus segera mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelah menyentuh permukaan yang umum (dan seringkali kotor), seperti pegangan tangga, tombol lift, atau gagang pintu, apalagi jika kamu baru saja batuk dan bersin.

CDC menyarankan3 langkah untuk menggunakan hand sanitizer yang benar:

  1. Periksa label hand sanitizer untuk dosis yang benar, kemudian taruh jumlah itu di telapak tangan;
  2. Gosok kedua tangan;
  3. Kemudian gosok pembersih di seluruh permukaan jari dan tangan sampai kering. Ini biasanya memakan waktu sekitar 20 detik. Jangan lap atau bilas pembersih tangan sebelum kering.

Gunakanlah MORITA Hand Sanitizer dan MorClean Hand Soap untuk melindungi kebersihan tangan kamu.

Sumber:

https://www.halodoc.com/artikel/berapa-lama-hand-sanitizer-dapat-memberikan-perlindungan

Saat makanan jatuh ke lantai, seringkah berkata “Belum 5 menit”?

Sebuah penelitian di Rutgers University New Jersey, Amerika Serikat, menunjukkan makanan yang jatuh sudah tak aman dikonsumsi, jangankan lima menit, baru jatuh lima detik saja sudah tak aman, karena banyaknya bakteri pada lantai meskipun lantai tempat jatuh makanan tampak bersih.

Yuk bersihkan lantaimu dengan MORITA Pembersih Lantai, karena :

  1. Memiliki sifat antibakteri
  2. Membersihkan bakteri, debu, minyak dan kotoran lainnya yang menempel di lantai dengan sempurna
  3. Tidak mengandung Alkohol
  4. Lembut dan cocok untuk penggunaan sehari-hari
  5. Memiliki aroma lemon yang menyegarkan

Jadi, kamu masih percaya dengan kalimat “belum lima menit”?

Source: tempo.co

Bahayakah sering menggunakan Hand Sanitizer?

Saat ini mencuci tangan menjadi kebiasaan yang wajib kita lakukan dimanapun. Tetapi, seringkali kita berada di tempat yang tidak menyediakan tempat mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer adalah pilihannya. Apakah berbahaya saat sering menggunakan hand sanitizer?

  1. Dapat menyebabkan kekebalan terhadap bakteri.

Sampai saat ini, tidak ada studi yang menyebutkan bahwa hand sanitizer maupun produk antimikroba lainnya adalah berbahaya. Namun, secara teori, jika hand sanitizer digunakan secara berlebihan mampu menyebabkan resistansi atau kekebalan terhadap bakteri tertentu. Jadi gunakanlah hand sanitizer dengan jumlah yang tepat.

  1. Kemampuan membunuh kuman

Salah satu kelebihan hand sanitizer terletak pada kemampuannya membunuh kuman. Walaupun demikian, para ahli tetap menganjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air, terlebih jika memiliki kotoran yang membekas dan menjejak di tangan kamu.

  1. Memilih hand sanitizer yang tepat

Jika mencuci tangan dengan air dan sabun  memiliki aturan terbaiknya, begitu juga dalam memilih hand sanitizer. Pilihlah yang memiliki konsentrasi alkohol sebesar 60-80%, karena itu adalah komposisi efektif untuk membunuh dan mengurangi kuman, bakteri, dan virus di tangan kamu secara cepat dan mudah seperti MORITA Hand Sanitizer yang mengandung Alkohol 80%.

  1. Efektif dalam kondisi tertentu

Bagaimanapun hand sanitizer tetap diperlukan dalam kondisi tertentu, terutama saat di tempat yang tidak memungkinkan menemukan wastafel. Hand sanitizer dapat berperan jadi pembersih tangan utama dalam kondisi tersebut.

Membersihkan tangan, baik dengan cara mencuci di wastafel maupun menggunakan hand sanitizier adalah metode untuk menyingkirkan bakteri berbahaya dari tangan. Keduanya adalah aktivitas baik dalam mencegah pertumbuhan kuman penyebab penyakit. Namun, jangan lupa untuk bijak melakukannya, yaitu tahu kapan harus mengutamakan cuci tangan dengan air dan sabun, dan kapan menggunakan hand sanitizer.

 

Sumber: https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/sering-menggunakan-hand-sanitizer-berbahaya-atau-tidak

KEUNGGULAN MORITA Liquid Sodium Desinfektan (Non-Alcohol)

Permukaan benda yang sering disentuh bisa menjadi sarang kuman yang membawa penyakit. Membersihkan dengan air saja tidak cukup untuk membunuh bakteri, jamur dan virus. Kamu harus memiliki produk yang efektif untuk membersihkan bakteri, jamur dan virus yang praktis digunakan.

Telah hadir MORITA Liquid Desinfektan (Non-Alcohol) dengan kandungan bahan aktif Natrium Hipoklorit (NaOCl) 0.5% yang efektif membunuh bakteri, jamur dan virus.

Keunggulan MORITA Liquid Desinfektan (Non-Alcohol):

  1. Mengandung Bahan Aktif Natrium Hipoklorit (NaOCl) 0.5%. Natrium Hipoklorit (NaOCl) 0.5% merupakan bahan aktif dengan spektrum aktivitas desinfeksi yang luas sehingga efektif membunuh bakteri, jamur dan virus.
  2. Morita Liquid Desinfektan Non-Alcohol Based direkomendasikan untuk digunakan untuk aplikasi outdoor.
  3. Telah mendapatkan izin edar dari KEMENKES RI dengan nomor NIE: PKD 20502022200.
  4. Harga terjangkau.
  5. Komposisi: • Bahan aktif : Natrium Hipoklorit (NaOCl) 0.5% • Bahan pendukung : Akua Demineralisasi • Kemasan : 1L, 5L, 30L • Bentuk sediaan : Liquid transparan • Shelf Life : 6 bulan setelah produksi Morita Liquid Desinfektan Non-Alcohol telah teruji secara mikrobiologi mampu membunuh bakteri lebih dari 99.99%.

Bebas kuman dan virus dimanapun dengan MORITA.