Month: March 2022

Kamu Pilih Yang Mana? Setrika Biasa atau Setrika Uap?

Setrika merupakan elektronik yang rata-rata dimiliki oleh semua orang. Setrika menjadi solusi untuk memudahkan seseorang dalam membuat pakaian menjadi lebih rapih dan tidak kusut. Namun, seiring berjalannya waktu, kehadiran setrika pun terbagi dalam beberapa jenis, seperti setrika kering dengan pengatur suhu dan setrika uap. Setrika uap adalah setrika yang sumber panasnya berasal dari uap air. Oleh karena itu setrika ini juga bisa menjadi pengering dan pelicin pakaian. Berbeda dengan setrika kering, plat setrika uap tidak hanya menghasilkan panas, tapi juga menghasilkan uap air, sehingga panas yang dihasilkan menjadi rata.

 

Dari dua jenis pilihan setrika ini, pasti kamu penasaran mana yang paling terbaik dan paling kamu butuhkan. Berikut ini kelebihan dan kekurangan setrika biasa dan setrika uap yang perlu kamu ketahui agar kamu bisa memilih setrika mana yang sesuai dengan kebutuhan kamu:

 

Kelebihan setrika kering :

  1. Kamu dapat menyetrika segala macam bahan pakaian dengan setrika kering.
  2. Mudah dibersihkan dan dirawat.
  3. Harga terjangkau.
  4. Tahan lama.
  5. Tidak meninggalkan tanda pada pakaian.

 

Kekurangan setrika kering :

  1. Tidak ada fungsi uap atau semprotan.
  2. Tidak efektif untuk kerutan yang membandel.
  3. Tidak ada fitur tambahan, selain pengatur suhu

 

Kelebihan setrika uap :

  1. Penghilang kusut yang efektif.
  2. Opsi uap dan semprotan.
  3. Pilihan penyetrikaan vertikal.
  4. Bisa digunakan pada gorden dan kain pelapis.
  5. Merangkap sebagai setrika kering.
  6. Cepat dan mudah menghilangkan kerutan
  7. Setrika uap memiliki kecepatan menyetrika tiga kali lebih cepat dan hasil tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan setrika kering, jadi dapat menghemat waktu

 

Kekurangan setrika uap :

  1. Lebih berat.
  2. Membutuhkan lebih banyak energi.
  3. Bisa meninggalkan tanda di pakaian.
  4. Tidak bekerja pada semua kain.
  5. Lebih sulit dibersihkan.
  6. Bisa bocor

 

Nah, sekarang kamu sudah tau kelebihan dan kekurangan dari setrika kering dan setrika uap kan Sobat, jadi kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhan kamu. Tapi, apapun pilihan setrika kamu, tetap harus pakai Pelicin Pakaian dari MORITA ya Sobat, karena pakaian kamu akan licin saat disetrika, aromanya juga wangi banget bikin kamu makin percaya diri saat memakai pakaianmu.

Tunggu produknya di MORITA ya, Stay Tune!

 

Sumber : https://www.kompas.com/homey/read/2020/12/02/202700776/setrika-biasa-vs-setrika-uap-mana-yang-lebih-baik?page=all#:~:text=Perbedaan%20besar%20pertama%20dari%20dua,atau%20memercikkan%20air%20ke%20pakaian.

 

 

 

Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Menyetrika dan Tips Untuk Menghindarinya

Menyetrika atau menggosok pakaian menjadi kegiatan yang sering dilakukan dirumah karena memiliki tujuan untuk membuat pakaian yang lecek atau kusut menjadi rapih, sekaligus bisa membunuh bakteri atau mikroba yang terdapat di pakaian. Namun, terkadang kita sering melakukan beberapa kesalahan dalam proses menyetrika pakaian, yang mana hal itu tidak kamu sadari atau ketahui.

Berikut kesalahan yang sering terjadi saat menyetrika dan bagaimana cara menghindarinya:

  1. Menyetrika pakaian tanpa alas bantalan yang cukup

Cara menghindarinya: Gunakan minimal 2-3 selimut di meja setrikamu untuk menyediakan bantalan yang cukup. Permukaan tempat kamu menyetrika pakaian harus lembut. Jika kamu menyetrika pakaian tanpa bantalan yang cukup, kamu akan sulit atau tidak dapat menghilangkan lecek atau kusut.

 

  1. Membiarkan baju terlalu kering

Cara mengatasinya: Pakaian yang terlalu kering sangat sulit untuk disetrika, sehingga pekerjaan satu ini bisa semakin memberatkan. Usahakan kamu telah memasukkan atau menarik pakaianmu saat sudah kering, tetapi bukan terlalu kering yang sampai membuat pakaian susah dilipat.

 

  1. Menyetrika pakaian yang kurang lembap

Cara menghindarinya: Kamu bisa menambahkan pelicin pakaian ke Sedikit kelembaban pada pakaianmu akan sangat membantu menghilangkan kerutan pada pakaianmu. Selain pakaian menjadi licin dan mudah disetrika, pakaian akan menjadi wangi.

 

  1. Mengabaikan pengaturan panas

Cara menghindarinya: Kain halus membutuhkan suhu rendah, sedangkan beberapa jenis kain keras memerlukan suhu yang lebih tinggi. Pastikan kamu mengikuti manajemen panas yang benar. Panas yang berlebihan dapat merusak kain, mengurangi umur pemakaiannya atau bahkan membakar pakaianmu. Gunakan panas yang tepat saat menyetrika pakaian.

 

  1. Mengabaikan kebersihan

Cara menghindari: Sebelum dan sesudah setiap sesi menyetrika, pastikan kamu membersihkan permukaan bawah setrika atau pada besi panasnya. Jika kamu mengabaikan hal-hal tersebut, debu pada kotak besi dapat merusak tampilan pakaian putihmu. Hindari kesalahan menyetrika seperti itu dengan membersihkan bagian bawah setrika secara teratur.

 

Sumber : https://www.kompas.com/homey/read/2021/01/09/202600776/6-kesalahan-dalam-menyetrika-dan-cara-menghindarinya?page=all

Kelebihan Deterjen Bubuk

Deterjen sangat dibutuhkan dalam proses mencuci baju. Saat ini banyak jenis deterjen yang dijual di pasaran, misalnya deterjen cair dan deterjen bubuk. Namun demikian, mana yang lebih baik digunakan untuk mencuci pakaian? Para ahli mengatakan, memilih antara deterjen bubuk dan deterjen cair tergantung pada kebutuhan kamu. Kali ini kita akan membahas kelebihan deterjen bubuk untuk mencuci pakaian.

Dikutip dari Reader’s Digest, Sabtu (25/9/2021), berikut kelebihan deterjen bubuk:

  1. Deterjen bubuk cenderung tidak mudah berantakan dibandingkan deterjen cair.
  2. Dari segi harga juga biasanya lebih murah per beban cucian daripada deterjen cair.
  3. Deterjen bubuk lebih tahan lama.
  4. Kemasan deterjen bubuk lebih ramah lingkungan.
  5. Deterjen bubuk juga ringan dibandingkan dengan deterjen cair.
  6. Deterjen bubuk bekerja dengan baik pada pakaian yang sangat kotor.

Nah, siap-siap ada nada produk Deterjen di MORITA ya guys, Stay Tune…

Sumber: https://www.kompas.com/homey/read/2021/09/25/173400576

Kenapa Harus Menggunakan Pelembut Saat Mencuci Pakaian?

Saat ini sudah banyak masyarakat yang menggunakan pelembut pakaian atau softener saat mencuci pakaian. Biasanya karena alasan kebiasaan, serta membuat pakaian beraroma segar, lembut, tidak apek dan tidak kusut. Bahkan pada beberapa orang, menggunakan pelembut saat mencuci pakaian sama pentingnya dengan menggunakan deterjen.

Ternyata alasan-alasan diatas mengenai menggunakan pelembut pakaian adalah valid. Kenapa? Karena ini adalah cara yang efektif untuk menjaga kain tetap lembut dan bebas kerutan. Pelembut pakaian juga membantu mengurangi gesekan antar serat, yang menciptakan ikatan statis yang lebih sedikit dan membantu pakaian dan kain dari keausan, membuatnya bertahan lebih lama daripada tidak menggunakan pelembut saat mencuci pakaian. Selain itu, pakaian juga bertambah wangi sehingga pakaian yang akan dikenakan dapat membuat kita lebih percaya diri karena wangi dan tidak kusut.

Nah, siap-siap ada produk Softener di MORITA ya Sobat, Stay Tune…

Sumber : https://www.kompas.com/homey/read/2021/10/12/091300876/apakah-harus-selalu-menggunakan-pelembut-saat-mencuci-pakaian-?page=all

Ternyata Mencium Aroma Lemon Dapat Meningkatkan Konsentrasi

Saat ini aroma lemon banyak digunakan pada produk pembersih, karena aroma lemon yang segar dan dapat membuat tubuh rileks saat mencium aromanya. Ternyata ini dibuktikan dalam penelitian yang tertera pada jurnal PubMed Central Psychoneuroendocrinology yang menemukan bahwa aroma lemon mampu meningkatkan konsentrasi, energi, suasana hati, bahkan mampu melepaskan stres.

Aroma lemon mampu meningkatkan kesehatan mental dan juga fisik seperti meningkatkan detak jantung agar tubuh bernapas lebih baik sehingga otak lebih fokus dan bekerja lebih cermat.

Jadi ternyata itu alasannya kenapa ketika kita mencium aroma lemon merasa lebih tenang. Jadi, jika kamu sedang merasa stres atau penat, menghirup aroma lemon bisa dilakukan agar meningkatkan konsentrasi dan relaksasi.

Sumber: https://www.fimela.com/lifestyle/read/4127999/bukti-studi-mencium-aroma-lemon-mampu-meningkatkan-konsentrasi

 

Cuci Piring Bisa Hilangin Stress, Bener Gak Sih?

Mencuci piring biasanya menjadi salah satu pekerjaan rumah tangga yang banyak dihindari. Karena tangan harus basah terkena sabun, dan harus membersihkan sisa makanan di piring juga yang membuat pekerjaan ini malas dilakukan.

Tapi daripada menghindarinya, sebaiknya kita lebih memikirkan efek positif saat kita mencuci piring agar kita tidak stress.

Sebuah penelitian dari Florida State University mengungkapkan bahwa mencuci piring bisa membantu menurunkan tingkat stres. Namun dengan catatan, semua ini harus dilakukan dengan penuh kesadaran.

Dalam studi tersebut, peneliti melakukan uji coba pada 51 orang siswa. Sebelum mereka mencuci piring, setengah kelompok siswa membaca sebuah paragraf panjang tentang perintah mencuci piring dengan penuh perhatian. Sedangkan sebagian lainnya diminta membaca paragraf pendek.

Pada intinya, penelitian menyebutkan bahwa kutipan perintah itu berfungsi untuk membuat fokus seseorang tertuju pada tugas yang dilakukannya.

Penelitian tersebut menuliskan bahwa saat mencuci piring, orang hanya harus benar-benar menyadari fakta bahwa dia sedang mencuci piring.

“Awalnya mungkin itu terdengar agak konyol. Itu kan hanya hal sederhana? tapi justru itu intinya,” tulis peneliti dikutip dari Martha Stewart.

“Fakta bahwa saya berdiri di sana dan mencuci adalah sebuah kenyataan. Saya sepenuhnya jadi diri saya sendiri, sadar sakan kehadiran, dan sadar akan pikiran dan tindakan saya.”

Para peneliti menemukan bahwa orang yang mencuci piring dengan sadar bisa mendapatkan perasaan damai sebesar 25 persen, menurunkan tingkat kegugupan sampai 27 persen. Sedangkan kelompok yang tak mencuci piring dengan sadar misalnya sambil melamun, tak akan mendapat manfaat dari tugas tersebut.

Kondisi sadar yang dimaksud oleh peneliti adalah fokus pada mencium aroma sabun, merasakan suhu air, dan menyentuh piring dengan sadar penuh.

Peneliti menyimpulkan bahwa tergantung pada kontrol kondisi seseorang, mencuci piring bisa membuat seseorang berpikiran lebih positif, meningkatkan kewaspadaan, mengurangi pikiran negatif.

Hanya saja, penelitian ini masih memiliki lingkup yang sangat kecil. Penelitian masih butuh penelitian lanjutan dalam skala yang lebih besar.

Jadi, cuci piring aja pakai MorClean Sabun Cuci Piring, noda kotoran lemak langsung hilang, mengandung antibakteri, dan aroma lemonnya yang segar bikin kamu SENANG dalam mencuci piring dan anti stress-stress club.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190226102700-260-372634/studi-mencuci-piring-bisa-jadi-pelepas-stres

 

Apa itu Deterjen Oxy Bleach?

Sobat MORITA, udah pernah denger istilah deterjen oxybleach belum? Deterjen oxybleach berfungsi untuk menghilangkan noda pada pakaian serta mencerahkan warna pakaian.

Deterjen Oxy bleach aman digunakan pada bahan berwarna. Deterjen oxy bleach merupakan produk ramah lingkungan dan aman digunakan sebagai pembersih rumah tangga karena hanya menghasilkan abu soda. Abu soda tidak akan mencemari air sehingga inilah yang membuat deterjen oxy bleach aman digunakan.

Deterjen oxy bleach menghasilkan gelembung-gelembung oksigen yang dapat menghancurkan noda, bau dan kuman

Deterjen oxy bleach berbentuk bubuk dan perlu dilarutkan dengan air.

Siap-siap ada produk ini di MORITA ya, Sobat. Stay tune!

Merendam Pakaian Terlalu Lama, Selain Apek, Bisa Sebabkan Penyakit

Saat pakaian terdapat banyak noda, biasanya kita lebih dulu merendamnya dibandingkan pakaian yang tidak terlalu banyak noda. Karena dengan direndam, kotoran mudah dibersihkan dan tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra saat mencucinya.

Whirlpool Institute of Fabric Science seperti dikutip laman Pop Sugar menjelaskan bahwa pakaian basah atau yang diredam disarankan hanya boleh dibiarkan sekitar 8-12 jam. Semakin lama pakaian di rendam, baju akan berbau apek, beresiko melar, bahkan bisa berubah warna, terlebih jika bahan pakaian yang mudah luntur. Baju yang dihiasi aksen manik atau embellishment logam juga sebaiknya juga tidak direndam terlalu lama, karena manik bisa jadi lebih rapuh dan mudah lepas. Sementara bahan-bahan logam seperti ritsleting dan kancing logam bisa berkarat dan menodai baju.

Selain itu, pakaian yang direndam lama juga berpotensi memunculkan bakteri dan jamur, serta jadi penyakit. Laman Womans World menjelaskan, pakaian yang direndam dan dibiarkan basah di dalam mesin cuci terlalu lama dapat memicu masalah kesehatan, seperti bersin dan batuk. Bagi kamu yang sensitif terhadap jamur, dapat memunculkan alergi seperti gatal-gatal sampai asma. Jamur juga dapat menyebabkan masalah kesehatan pada anak-anak, orangtua, dan penderita eksim yang berisiko pada penurunan sistem kekebalan tubuh.

Jadi rendam pakaian di larutan deterjen atau pewangi tak lebih dari setengah hari.

Sumber :

https://www.merdeka.com/gaya/bahaya-merendam-cucian-terlalu-lama-bikin-apek-sampai-sebabkan-penyakit.html

https://www.hipwee.com/hiburan/rendam-kucek-jemur-pake/

 

5 Jenis Pakaian ini Perlu Disiapkan saat Musim Hujan

Pada saat musim hujan, kita perlu memerhatikan jenis pakaian yang kita gunakan sehari-hari. Hal ini karena cuaca yang basah dan dingin akan memaksa kita secara tidak langsung untuk beradaptasi. Jika biasanya kamu hobi mengenakan pakaian tipis, maka sebaiknya hal itu tidak kamu lakukan di musim hujan karena bisa membuatmu demam. Gunakan pakaian hangat agar tetap nyaman dan produktif dalam beraktivitas di musim hujan.

  1. Pakaian Tebal dan Berlapis

Jenis pakaian yang perlu disiapkan saat musim hujan adalah pakaian yang tebal dan berlapis. Contohnya adalah jaket, jas hujan, syal, outer, dan cardigan, karena biasanya pakaian tersebut dibuat dengan serat kain yang tebal dan hangat agar bisa menghangatkan tubuhmu di musim hujan.

  1. Pakaian yang Bertudung

Selalu gunakan pakaian atau jas hujan yang memiliki tudung kepala agar kepalamu terjaga dan terhindar percikan air hujan. Usahakan tudung kepalanya juga memiliki kait tali kain sehingga kamu bisa mengencangkan ikatan saat hujan deras tiba. Kepala yang terkena air hujan hingga basah bisa mengakibatkan sakit kepala dan demam.

  1. Pakaian Berbahan Denim

Denim merupakan jenis bahan yang selalu fashionable dan tidak lekang dimakan waktu, tetapi juga bisa kamu andalkan saat musim hujan. Alasannya simple, bahan denim cenderung tebal sehingga bisa menghangatkanmu di musim hujan.

Meskipun bahan denim bukan bahan yang anti air, bahan denim memiliki daya serap yang baik sehingga bisa melindungi jika sewaktu-waktu kamu kehujanan. Tubuhmu tidak akan mudah basah karena air hujan akan langsung terserap ke jaket atau pakaian denim yang kamu kenakan.

  1. Pakaian Berkerah Turtleneck

Pakaian dengan kerah model turtleneck bisa menjadi alternatif pengganti syal untuk melindungi lehermu dari percikan air dan suhu dingin akibat musim hujan. Memakainya juga bisa memberikan efek nyaman dan kesan yang tetap fashionable.

Beberapa pakaian berkerah turtleneck ada yang hanya sampai di leher saja, tetapi juga ada bisa ditarik sampai menutupi mulut. Jikan cuaca amat dingin dan hujan terlalu deras, maka sebaiknya kamu mencari pakaian berkerah turtleneck yang lipatannya sampai menutupi mulut agar kamu tetap merasa hangat.

  1. Pakaian Oversized

Terakhir, pakaian yang perlu disiapkan saat musim hujan adalah pakaian oversized. Pakaian oversized merupakan salah satu pakaian yang sangat nyaman digunakan dan juga praktis. Biasanya pakaian oversized dibuat dengan jenis bahan yang tebal sehingga bisa menghangatkan.

Sumber : https://www.fimela.com/fashion/read/4375165/5-jenis-pakaian-yang-perlu-disiapkan-saat-musim-hujan

7 Jenis Bahan Pakaian Ini Tetap Rapih dan  Nggak Perlu Disetrika

Selesai dicuci, pakaian tentu harus disetrika agar rapi dan nggak kusut ketika dipakai. Tapi nyatanya, beberapa jenis bahan pakaian ini justru nggak boleh disetrika karena dapat berisiko merusak kualitas kain. Nah, jenis bahan yang ini cocok banget buat kamu yang suka malas menyetrika pakaian selain anti kusut, jenis bahan pakaian ini lebih praktis dan menghemat waktu.

  1. Pakaian dengan bahan corduroy punya ciri khas detail garis-garis halus pada kainnya. Bahannya yang tebal dengan tekstur agak berbulu membuat jenis bahan ini nggak perlu disetrika. Cukup digantung dengan hanger, pakaian corduroyakan tetap terlihat rapi.

 

  1. Chiffon atau sifon juga jadi salah satu jenis bahan pakaian yang nggak perlu disetrika. Bahannya yang ringan dan kain yang tipis justru lebih berisiko mudah terbakar jika disetrika dengan suhu yang terlalu panas. Anti kusut, pakaian dengan bahan sifon mampu berikan penampilan yang rapi dan elegan.

 

  1. Bahan jersey merupakan salah satu jenis bahan pakaian yang justru nggak boleh disetrika, karena akan merusak tekstur pakaian. Biasa dipakai sebagai bahan pakaian olahraga, jersey punya sifat bahan yang nggak mudah kusut dan dapat menyerap keringat dengan baik.

 

  1. Sering diandalkan untuk pakaian musim hujan, bahan rajut atau knit terkenal dengan kainnya yang tebal dan hangat. Bahan rajut punya struktur kain yang terbentuk dari jeratan benang-benang, sehingga riskan untuk disetrika. Hindari penggunaan setrika karena dapat membuat bahan rajut cepat melar dan rusak.

 

  1. Populer dengan modelnya yang cantik, bahan lace atau brokat biasa digunakan untuk dress maupun pakaian pesta. Meskipun begitu, detail pola yang dekoratif pada bahan ini tentu membutuhkan perhatian ekstra dalam merawatnya. Bahan brokat sebaiknya dijauhkan dari penggunaan mesin cuci maupun setrika yang dapat merusak kainnya.

 

  1. Nggak gampang kusut, denim juga jadi salah satu bahan pakaian yang nggak perlu disetrika. Identik bahannya yang tebal, denim biasanya akan mulus kembali ketika dipakai. Tampil effortlessly chic dengan pakaian denim yang anti kusut!

 

  1. Pakaian dengan bahan wol punya ketebalan kain lebih sehingga nggak mudah kusut. Biasa dipakai untuk udara dingin, perawatan pakaian dengan bahan wol sebaiknya menggunakan setrika uap. Hindari penggunaan setrika biasa karena suhu yang terlalu panas dapat merusak serat kain wol.

 

Sumber : https://www.popbela.com/fashion/style-trends/dayang-puspita-ranupani/jenis-bahan-pakaian-yang-nggak-perlu-disetrika/7