Month: February 2022

SELAMATKAN BUMI DENGAN MORITA GETALL

Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari adanya sampah. Botol plastik, kantong plastik, baju bekas dan bungkus bekas makanan atau minuman, semua itu adalah sampah. Dilansir dari World Bank Group, Indonesia menghasilkan 175.000 ton sampah setiap harinya dan 20% nya berakhir di sungai dan pantai (Kompas.com). Walaupun tingkat daur ulang meningkat dan bidang kimia memiliki beberapa alternatif yang dapat mengurai plastik dengan alami, namun biaya pembuatan plastik begitu murah sehingga produknya sulit dilepaskan padahal proses plastik untuk dapat terurai membutuhkan puluhan bahkan ratusan tahun. Limbah plastik itu merupakan salah satu hal yang memperoleh banyak perhatian. Pasalnya bahan tersebut akan masuk ke dalam rantai makanan, karena ikan dan makhluk laut lainnya menelan potongan-potongan kecil plastik.

Ada banyak barang yang sering dibuang setelah sekali dipakai, salah satunya adalah botol bekas. Contohnya, botol bekas air minum kemasan, sabun cuci piring, sabun cuci lantai, parfum, deterjen dan sampo. Untuk mengurangi timbunan sampah yang berasal dari botol bekas, Anda dapat mengajak anggota keluarga untuk memberikan kehidupan kedua terhadap barang ini. Daur ulang dan menggunakan kembali botol plastik dapat dilakukan sejak dini untuk membantu mengurangi sampah rumah tangga.  Morita GetAll menyediakan produk kesehatan yang menjangkau masyarakat secara langsung, Morita GetAll juga berkontribusi dalam mengurangi sampah plastik melalui program isi ulang produk perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT).

Morita GetAll memberikan inovasi isi ulang produk kebutuhan rumah tangga seperti hand sanitizer, hand soap, pencuci piring, dan pembersih lantai dengan harga yang lebih murah sekaligus mengurangi sampah plastik dan menyelamatkan bumi. GetAll memberi perubahan pada setiap isi ulang. GetAll mengantarkan isi ulang untuk produk rumah tangga tanpa kemasan plastik dan langsung kerumah anda. Mulailah melakukan perubahan dari hal-hal kecil bersama Morita GetAll untuk melindungi bumi. Say no to plastics!

Jenis-Jenis Lantai Dan Cara Membersihkannya

Salah satu faktor untuk membuat rumah lebih indah terasa lebih nyaman yaitu dengan memilih lantai yang cocok untuk anda, Berikut kami rangkum jenis-jenis lantai dan tips untuk membersihkannya:

  1. Ubin/keramik

Mayoritas rumah menggunakan lantai jenis ubin/keramik. Perawatannya cenderung mudah. Cukup dibersihkan dengan pembersih lantai dan sikat menggunakan sikat khusus atau di pel dengan kain. Bersihkan setiap dua hari sekali.

  1. Marmer & Granit

Marmer berasal dari batuan alam. Untuk jenis lantai ini direkomendasikan untuk mengepel debu setidaknya dua atau tiga kali sehari di lantai yang sering dilalui.

Untuk membersihkannya dapat digunakan air hangat dan cairan pembersih dengan pH netral untuk menghindari warna marmer pudar dan merusak pelindung. Kemudian digunakan kain pel yang lembut agar tidak merusak permukaan marmer

  1. Vinyl

Lantai vinyl terbuat dar i material Polyvinyl Chloride (PVC).  Jenis lantai vinyl ini lebih lembut dibandingkan dengan lantai keramik. Warna lantai vinyl akan pudar apabila sering terpapar sinar matahari langsung sehingga lantai vinyl perlu diberi pelapis anti sinar UV.

Untuk membersihkan lantai jenis vinyl perlu dibersihkan emnggunakana pembersih khusus.

Lantai vinyl rentan terhadap kerusakan dan perubahan warna permanen saat terkena bahan kimia dan karet tertentu, jadi jangan menggunakan pembersih yang bersifat keras dan kasar, menggunakan karpet dengan alas karet atau alas kaki dengan sol karet. Jangan bersihkan lantai vinil Anda dengan bubuk abrasif atau sabun, aseton, lilin, pernis, pembersih uap atau pembersih berbahan dasar minyak.

Cara membersihkan lantai vinyl yaitu dengan menggunakan penyedot debu atau mengepel lantai Anda secara teratur, sekali atau dua kali seminggu menggunakan pembersih lantai khusus lantai vinyl. Basahi pel lantai sesuai petunjuk pada pembersih lantai vinyl yang direkomendasikan setiap seminggu sekali.

  1. Lantai laminasi

Lantai ini memiliki motif kayu dan terbuat dari beberapa bahan kimia dan serbuk kayu dengan kualitas tertinggi. Lantai laminasi merupakan lantai tahan noda, tahan pudar, tahan lama, dan sangat cocok untuk aplikasi lalu lintas sedang. Banyak pemilik rumah menyukai lantai kayu laminasi karena cukup mudah dirawat.

Kelemahan dari lantai ini yaitu tidak tahan terhadap kelembaban. Untuk membersihkannya sebaiknya hindari menggunakan steel wool/serabut stainless, amonia, pembersih terklorinasi atau abrasif.

Cara membersihkannya yaitu disapu dan disedot secara menyeluruh setidaknya seminggu sekali menggunakan pembersih lantai biasa. Dapat dipel setiap minggu menggunakan pembersih lembut pH netral dan keringkan. Segera atasi noda dan jangan biarkan air menggenang atau mengendap di lantai laminasi.

  1. Beton

Banyak bisnis industri memilih untuk memasang lantai beton, karena merupakan pilihan paling tahan lama yang tersedia. Bahan ini sangat mudah dibersihkan dengan sapu tetapi untuk menghilangkan noda, pengguna harus menggunakan bahan kimia dan scrub atau pencuci abrasif serta dapat disikat atau di pel.

  1. Karpet

Salah satu jenis lantai yang umum digunakan. Ada banyak jenis karpet yang tersedia. Jenis lantai ini biasanya dibersihkan menggunakan penyedot debu, dan untuk menghilangkan noda dapat digunakan detergen untuk karpet. Terkadang karpet membutuhkan pembersihan yang mendalam menggunakan steamer khusus.

 

Referensi:

Twenty & Oak. 2021. The Definitive Guide To Floor Care For All Flooring Types. Tersedia online di: https://twentyandoak.com/faq/common-questions/the-definitive-guide-to-floor-care-for-all-flooring-types

Talarico, Frank. 2017. Flooring Types And Care Instructions. Tersedia online di: https://www.servicemasterclean.com/tbs/local-blog/2017/august/flooring-types-and-care-instructions/